Demokrat Banyuwangi: Bisikan Anies Palsu!
Partai Demokrat (demokrat.or.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Kekecewaan kader Partai Demokrat terhadap Anies menular hingga ke daerah-daerah. Di Banyuwangi, Jawa Timur, ketua DPC Demokrat setempat sempat mendapatkan bisikan langsung dari Anies. Namun, bisikan tersebut dinilai sebagai kepalsuan dari cara berp colitik sosok Anies Baswedan.
1. Anies sempat ngomong langsung
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto bercerita. Pada hari Senin 7 Agustus 2023 lalu, ia bertemu Anies langsung saat berkunjung ke Banyuwangi. Menurut Michael, Anies sempat membicarakan soal cawapres yang akan mendampinginya. Disitulah Anies menyebut nama Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
"Waktu saya ketemu Mas Anies, ia bilang kepada saya, dibisikkan yaitu mas AHY," kata Michael dengan wajah kecewa, Jumat (1/9/2023).
Namun rupanya, bisikan Anies waktu pertemuan itu dinilai Michael sebagai bisikan palsu. Beberapa waktu lalu, santer diberitakan bahwa Anies sudah memantapkan diri untuk menggandeng PKB dengan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Baca Juga: Kecewa! Demokrat Copot Massal Gambar Anies Baswedan di Lumajang
2. Jumat 1 September 2023, Banyuwangi harus bersih gambar Anies
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Menyikapi kekecewaan tersebut, pada Kamis 31 Agustus 2023 Michael memerintahkan secara tegas kepada semua kader Demokrat. Ia meminta pada hari Jumat setelahnya, seluruh gambar Anies dari Partai Demokrat harus dicopot dari Banyuwangi.
Michael menyebut, manuver politik Anies dinilai sudah menjadi penghianatan besar bagi Demokrat. Padahal, sebelumnya sudah diterbitkan piagam koalisi tiga partai yakni Demokrat-Nasdem-PKS. Namun kemudian Anies tanpa adanya komunikasi tiba-tiba berpindah ke lain hati.
"Sesuai kesepakatan koalisi, soal cawapres dari pihak Anies. Tapi harus berdasarkan kesepakatan. Sekarang kok tahu-tahu muncul PKB. Sudah begitu tidak ada omongan apapun. Ini jelas penghianatan," keluhnya.
3. Tak mau dipusingkan Pilpres
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Michael tak ingin lagi pusing-pusing memikirkan soal pilpres. Bentuk penghianatan Anies saat ini menjadi cambuk bagi partai Demokrat. Sebab itu, Michael menginstruksikan agar seluruh kader di Banyuwangi tak perlu risau memikirkan siapa calon presiden dan wakilnya yang bakal didukung.
"Tunggu perintah langsung dari pusat. Kita pilih libur soal calon pencalonan presiden. Kita fokus pileg saja, Pilpres pikir keri (nanti)," tegas Michael.
Baca Juga: Partai Demokrat Tulungagung Keluar Grup Whatsapp Relawan Anies
