Kecewa! Demokrat Copot Massal Gambar Anies Baswedan di Lumajang
Baliho Anies-AHY. (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - DPC Partai Demokrat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menginstruksikan penurunan semua baliho bergambar Anies Baswedan yang ada dari partainya. Aksi copot masal baliho Anies ini merupakan buntut kekecewaan Partai Demokrat atas sikap Anies Baswedan yang dinilai menghianati kepercayaan kader dan Ketum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
1. Demokrat pastikan Lumajang bersih gambar Anies
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Tidak hanya dicopot saja, beberapa baliho Anies yang bersanding AHY bahkan ada yang dirobek sengaja oleh orang yang tidak diketahui. Pencopotan massal ini dilakukan di seluruh ruas jalan yang terpasang gambar Anies dan AHY.
Ketua DPC Demokrat Lumajang, Idris Marzuqi menyatakan, pencopotan massal ini merupakan wujud kekecewaan semua kader atas sikap sepihak Anies. Kekecewaan ini juga ditujukan kepada Partai NasDem yang dianggap sudah ingkar komitmen bersama Partai Demokrat.
"Kita semua merasa kecewa dengan penghianatan Anies Baswedan. Tiba-tiba saja mengambil keputusan tanpa mengajak bicara ketua umum kami," cetus Idris, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Partai Demokrat Tulungagung Keluar Grup Whatsapp Relawan Anies
2. Baliho dicopot massal, postingan dihapus total
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Menurut Idris, sebelum penghianatan ini, Partai Demokrat di Lumajang sudah all-out memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden. Idris menegaskan, penurunan baliho ini dilakukan secara meluas di seluruh wilayah Lumajang. Baik itu baliho berukuran raksasa ataupun baliho-baliho kecil yang tersebar.
"Ratusan mungkin ribuan. Sudah diperintahkan kepada semua petugas partai untuk dicopot hari ini. Postingan di sosial media juga harus dihapus," ungkap Idris.
Idris mengatakan, bekas baliho yang sudah dicopot tidak akan disimpan atau dimusnahkan. Siapapun masyarakat yang membutuhkan baliho tersebut untuk keperluan di kampung, Demokrat dengan senang hati akan memberikannya.
"Kita pakai cara yang santun. Ini bisa digunakan warga di kampung untuk menjemur padi atau pemanfaatan lainnya," katanya.
3. Demokrat kecewa Anies gandeng Cak Imin
Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)Sebagaimana keterangan resmi dari Demokrat yang diterima IDN Times, ada beberapa poin yang membuat partai bentukan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini kecewa. Demokrat menyebut, pada 23 Januari 2023 lalu, Anies Baswedan mengajak AHY untuk berpasangan pada Pilpres 2024 mendatang sebagai Cawapres.
Di situ, selanjutnya Demokrat menerbitkan piagam koalisi dengan Anies. Selanjutnya pada 12 Juni Anies menghubungi AHY untuk menegaskan kembali niatnya menggandeng AHY sebagai cawapres.
"Saya ditelepon beberapa kali oleh ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY," tulis keterangan resmi Demokrat menirukan ucapan Anies, yang ditandatangani Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Puncak kekecewaan Demokrat berawal pada Selasa malam (29/8). Mereka kecewa atas pernyataan sepihak Anies Baswedan yang bergandengan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Baca Juga: Partai Demokrat Jatim Tegak Lurus Sikap DPP Soal Duet Anies-Cak Imin
