BOR Lebih dari 82 Persen, Pemkot Madiun Buka 2 Tempat Isolasi Baru

Satu di antaranya sebagai rumah sakit lapangan

Madiun, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan dua lokasi untuk menambah ruang isolasi pasien kasus COVID-19. Ini dilakukan seiring dengan tingkat keterisian atau Bed Occupapncy Ratio (BOR) di rumah sakit yang sudah lebih dari 82 persen.

Oleh karena itu, asrama haji di Jalan Ring Road Barat akan difungsikan sebagai rumah sakit lapangan. Selain itu, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tahap dua yang baru saja diserahterimakan tetapi belum difungsikan akan dijadikan tempat isolasi.

1. Rumah sakit lapangan berkapasitas 182 bed

BOR Lebih dari 82 Persen, Pemkot Madiun Buka 2 Tempat Isolasi BaruIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Wali Kota Madun, Maidi mengatakan pertimbangan digunakannya asrama haji untuk rumah sakit lapangan karena memiliki luas 4,4 hektar. Ruangan yang tersedia juga banyak dan layak. Kapasitasnya juga mencapai 182 tempat tidur.

"Rumah sakit lapangan asrama haji untuk menampung pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sedangkan rumah sakit yang ada untuk pasien COVID-19 sedang hingga berat," ia menjelaskan, Senin (19/7/2021).

2. Persiapannya diprediksi selama lima hari

BOR Lebih dari 82 Persen, Pemkot Madiun Buka 2 Tempat Isolasi BaruWali Kota Madiun, Maidi saat peluncuran aplikasi Jogo Kotama di Mapolres Madiun Kota, Kamis (6/5/2021) malam. (Dok. Pemkot Madiun)

Kini, Maidi melanjutkan, tahap persiapan tengah dilakukan pihak pemkot. Menurut prediksi rumah sakit lapangan di asrama haji sudah dapat ditempati sebagai tempat isolasi dalam beberapa hari ke depan.

"Lima hari Insya Allah selesai dengan cara dilembur siang dan malam. Termasuk pembangunan kamar mandi yang menjadi fasilitas di dalamnya," ujar Maidi yang telah sembuh dari COVID-19.

Baca Juga: Polisi Madiun Selidiki Temuan Mayat Perempuan di Kamar Kos

3 .Sekitar 20 tenaga kesehatan disiapkan

BOR Lebih dari 82 Persen, Pemkot Madiun Buka 2 Tempat Isolasi BaruIlustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sedangkan pemanfaatan rusunawa tahap dua direncanakan untuk ruang isolasi khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga medis. Terutama bagi mereka yang termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Seiring dibukanya rumah sakit lapangan dan tempat isolasi baru, maka kebutuhan tenaga kesehatan juga mengalami penambahan.Sekitar 20 orang disiapkan untuk mem-back up penanganan COVID-19 di dua lokasii isolasi baru itu.

Baca Juga: Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Madiun Tutup Akses Masuk

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya