TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang di Madiun Bertambah 5.000 per Hari

Saat puncak arus mudik Nataru bisa mencapai 33.995 penumpang

IDN Times/Nofika Dian

Madiun, IDN Times – Jumlah penumpang pada arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018/2019 di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mulai melonjak sejak dua hari terakhir. Peningkatannya berkisar antara 5.000-6.000 penumpang.

“Jumlah penumpang mulai tinggi sudah mencapai 17 ribu dalam dua hari ini dan kebanyakan untuk kedatangan,’’ kata Kepala PT KAI Daop 7 Madiun, Heri Siswanto, Rabu (19/12). Pada hari-hari normal, jumlah penumpang di Stasiun Madiun hanya sekitar 11-12 ribu per hari.

1. Puncak arus mudik Natal berlangsung Jumat besok

IDN Times/Nofika Dian

Lonjakan penumpang paling tinggi, ia melanjutkan, bakal terjadi pada Jumat (21/12) besok atau pada arus mudik Natal 2018. Sedangkan, puncak arus mudik Tahun Baru 2019 terjadi pada Senin (31/12). Jumlah penumpang pada dua hari itu mencapai 33.995 orang.

Puluhan ribu orang itu untuk keberangkatan dari stasiun wilayah Daop 7 Madiun, yang meliputi Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Kediri, Jombang, Blitar dan Tulungagung menuju wilayah Daop lain. Juga, yang datang dari luar Daop 7 Madiun.

2. Tiket kereta non ekonomi tambahan masih 23 persen

IDN Times/Nofika Dian

Disinggung soal ketersediaan tempat duduk, Heri menjelaskan, hingga Selasa (18/12) kemarin masih ada sebanyak 23 persen untuk kereta tambahan. Sedangkan, untuk kereta reguler masih tersedia 28 persen tempat duduk dari sejumlah kereta api yang dioperasikan saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019.

Adapun periodenya berlangung selama 18 hari terhitung sejak 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.

Baca Juga: Satu Penderita DBD Meninggal, Dinkes Madiun Lakukan Fogging

3. Ada beberapa kereta tambahan dari Madiun

IDN Times/Nofika Dian

Pada momentum itu, PT KAI Daop 7 Madiun menambah jadwal perjalanan kereta ekonomi Brantas komersial untuk rute Stasiun Blitar – Pasar Senen, Jakarta dan sebaliknya.Kereta tambahan lain, di antaranya Sancaka relasi Yogyakarta – Gubeng, Surabaya dan sebaliknya; Pasundan relasi Kiaracondong, Bandung – Gubeng, Surabaya. Juga Matarmaja relasi Pasar Senen, Jakarta – Malang dan Sebaliknya. Kereta itu berangkat dari wilayah Daop lain.Dengan beroperasinya kereta tambahan itu jumlah perjalanan kereta yang biasanya hanya 82 menjadi 92. Perjalanan kereta di wilayah Daop 7 Madiun itu belum termasuk kereta barang.

Baca Juga: 67 Perlintasan di Wilayah Daop 7 Madiun Kategori Liar

Berita Terkini Lainnya