Musim Hujan, BPBD Madiun Aktifkan Pendeteksi Banjir
Banjir berpotensi terjadi di empat kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun memetakan potensi kerawanan banjir dan tanah longsor saat musim hujan. Ini berdasarkan pengalaman sebelumnya dan kondisi geografis daerah yang berupa pegunungan dan dataran rendah.
“Untuk banjir potensinya di wilayah Kecamatan Madiun, Wungu, Balerejo, dan Pilangkenceng,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi, Sabtu (21/12).
1. Pendeteksi banjir yang terpasang di empat titik telah diaktifkan
Peta kerawanan banjir berdasarkan keberadaan beberapa kali yang aliran airnya seringkali meluber setiap musim hujan. Kali yang melintasi wilayah itu, salah satunya Jerohan, yakni anakan sungai Bengawan Madiun. Adapun airnya menuju ke daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.
Oleh karena itu, pihak BPBD telah mengaktifkan fungsi early warning system (EWS) atau sistem peringatan atau pendeteksi banjir di empat lokasi rawan banjir. Alat itu terpasang di daerah aliran suKali Jerohan yang masuk wilayak Kecamatan Wonoasri, Kebonsari, Balerejo, dan Madiun.
Baca Juga: Dua Perlintasan Sebidang di Kabupaten Madiun Dilengkapi Palang Pintu