Jalur Ganda Madiun-Ngawi Belum Stabil, Uji Beban Bakal Diulang
PT KAI tunggu tindak lanjut dari Satker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Tim gabungan dari PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun dan Satuan Kerja Jawa Timur II jalur ganda Madiun - Kedungbanteng menemukan beberapa permasalahan teknis saat uji beban jalur ganda atau double track di antara Stasiun Babadan - Stasiun Geneng, Selasa (24/9).
Akibatnya, pihak Satker diminta menindaklanjuti temuan itu sebelum switchover (pengalihan perjalanan kereta dari jalur lama ke baru) dilaksanakan. Tahapan itu direncanakan pada awal Oktober mendatang.
"Masih ada kendala. Setelah ada laporan tindaklanjut dari Satker, akan diuji beban ulang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Hendriwintoko kepada IDN Times, Rabu (25/9).
1. Berdalih demi keselamatan dan kelancaran saat switchover
Menurut dia, kendala teknis itu dengan ditemukannya posisi sinyal muka yang kurang bebas di Stasiun Barat dari Stasiun Geneng. Maka, jalur baru harus digeser sekitar 90 sentimeter. Selain itu, beberapa titik jembatan dan jalur perlintasan juga diketahui kurang stabil.
"Uji beban ulang perlu dilakukan demi keselamatan dan kelancaran saat switchover dan pengoperasian jalur ganda secara keseluruhan," ujar Ixfan.
Baca Juga: Rel Double Track Selesai, Joglosemar Siap Menjadi Megapolitan
Baca Juga: Double Track Stasiun Babadan-Geneng Segera Dioperasionalkan