TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalan di Dusun Ini Rusak Akibat Dilintasi Truk Tambang Galian C 

Sudah berlangsung selama beberapa tahun

Dua buah gorong-gorong dipasang di jalan desa yang rusak akibat sering dilintasi truk pengangkut tanah uruk. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Sedikitnya 35 kepala keluarga di Dusun Moyo, Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun mengeluhkan infrastruktur jalan yang rusak. Kondisi akses transportasi menuju lahan persawahan dan wilayah lain itu bergelombang. Sejumlah titik jalan yang berlubang menjadi genangan air hujan.
"Apabila musim kemarau, banyak debu dari jalan masuk ke rumah. Kami sangat terganggu dengan kondisi seperti ini," kata Satimin, salah seorang warga Dusun Moyo, Desa Blabakan, Kamis (13/2).

1. Perbaikan jalan baru sekali dilakukan

Akses menuju ke lokasi tambang Galian C di Dusun Moyo, Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabuoaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, kerusakan jalan itu akibat banyaknya truk yang hilir mudik di jalan dengan lebar sekitar tiga meter. Kendaraan itu mengangkut tanah uruk dari lokasi tambang Galian C yang berjarak sekitar lima meter dari permukiman.
Adapun operasional tambang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Namun, sempat terhenti dan mulai aktif kembali sekitar enam bulan belakangan ini. "Selama ini, belum ada upaya perbaikan jalan. Dulu memang sempat diaspal oleh pemerintah desa tapi sudah rusak lagi," ungkap Satimin.

Baca Juga: PT JNK akan Tambah Bangunan di Dekat Tugu Ikonik Tol Madiun

2. Warga kecewa karena akses ke kandang ternak ayam didahulukan

Lokasi penambangan tanah uruk di Dusun Moyo, Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Satimin dan warga dusun yang lain berharap agar proses perbaikan jalan dengan panjang sekitar 1,5 kilometer itu segera dijalankan. Sebab, menjadi akses sebagian warga yang untuk bepergian." Yang dibangun justru jalan lain yang merupakan akses menuju ke kandang peternakan ayam. Mungkin, dananya juga dari pengusaha ternak ayam," ia menuturkan.
Padahal, sesuai informasi di masyarakat, peningkatan kualitas jalan yang dikeluhkan sudah direncakan tahun lalu. Namun, tidak terealisasi hingga sekarang. Satimin tidak mengetahui penyebabnya." Kami hanya ingin jalan menjadi baik," kata dia.

Baca Juga: Truk Tabrak Bus di Madiun, Seorang Sopir Meninggal Dunia di Lokasi

Berita Terkini Lainnya