Fasilitas Air Bersih Tidak Merata Picu Stunting di Kabupaten Madiun
Juga faktor kebiasaan BAB sembarangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Meski angka stuting di Kabupaten Madiun ada pada kisaran angka 15 persen dan lebih rendah dibandingkan Jawa Timur, pemkab setempat tetap berusaha menekannya. Upaya yang dilakukan seperti pemenuhan air bersih bagi warga di kawasan lereng pegunungan.
Selain itu, menggerakkan program sanitasi total berbasis masyarakat. “Pak bupati menargetkan seluruh wilayah sudah ODF (Open Defecation Free), yakni tidak adanya aktivitas membuang air besar sembarangan pada tahun depan,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP dan PA) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah,Rabu (13/11).
1. Perlu ditangani seluruh pihak
Menurut dia, kebiasaan buang air besar (BAB) oleh sebagian warga berdampak pada pencemaran air. Apabila dikonsumsi dapat berimbas pada kesehatan. Salah satu memicu terjadinya stunting. Hal itu selain faktor pola asuh anak yang meliputi pemenuhan gizi dan kebersihan lingkungan.
”Stunting ini sebabnya multi dimensi. Untuk menanganinya juga harus dilakukan seluruh pihak,” ujar Siti kepada IDN Times.
Baca Juga: Konsumsi Pangan Pengaruhi Tingkat Stunting, Ini Sebabnya
Baca Juga: Minim Peminat, Vasektomi di Kabupaten Madiun Hanya Diikuti 102 Pria