TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Empat Santri yang Tenggelam di Ponorogo Ditemukan Tewas

Dua korban ditemukan dalam posisi berpelukan

Dok. IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times – Pencarian santri Pondok Pesantren Hudatul Huda yang tenggelam di titik pertemuan aliran air atau tempuran sungai di Paju dan Jenes, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo berakhir, pada Selasa (15/1).  Tubuh salah satu santri yang tenggelam bernama M.Ansori (13) ditemukan sudah tidak bernyawa.

Setelah dilakukan visumi et repertum di RSUD Harjono, Ponorogo, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan Pancawala, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Manguharjo, Kota Madiun.

Selang beberapa jam usai penemuan M. Ansori, dua korban lain, yakni Bambang Irawan (16) dan Khoirul Huda (14) ditemukan. Kondisinya juga sudah meninggal.

Jenazah keduanya sudah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Bandar, Pacitan, dan Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Baca Juga: 10 Momen Haru Pemakaman Istri Ifan Seventeen di Ponorogo, Bikin Nangis

1. Dua korban ditemukan dalam kondisi berpelukan

Dok. IDN Times/Istimewa

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan tubuh Bambang dan Khoirul ditemukan dalam posisi berpelukan.  Kondisi ini sesuai dengan keterangan dari Muhtarullah Habib, seorang santri yang tak ikut menjeburkan diri ke sungai.

Habib sempat menyampaikan Bambang dan Khoirul menceburkan diri ke sungai dengan kedalaman 5-6 meter secara bersama-sama. Salah satu di antaranya tenggelam. Sementara, yang lainnya berusaha menolong.

“Kemungkinan yang satu berusaha menarik temannya, tapi justru ikut hanyut,’’ kata Budi, sapaan Setyo Budiono ketika dihubungi IDN Times, Selasa (15/1).

2. Korban ditemukan di sekitar lokasi tenggelam

Dok. IDN Times/Istimewa

Kedua korban bernama Bambang dan Khoirul ditemukan setelah tim SAR gabungan menyusuri titik yang terdapat pusara air. Lokasi penemuannya berjarak sekitar 10 meter dari tubuh M.Ansori yang ditemukan sebelumnya.

“Pencarian tadi masih di sekitar lokasi tenggelamnya para korban. Petugas masuk ke air dengan menggunakan perahu karet,’’ ujar Budi.

Pencarian itu membutuhkan waktu lama. Bahkan, ketika sejumlah petugas melakukan koordinasi di tepi sungai, tiba-tiba ada seseorang melihat sesuatu yang diindikasikan adalah tubuh korban. Setelah didekati, ternyata benar hingga akhirnya berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Empat Santri di Ponorogo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas

Berita Terkini Lainnya