Empat Santri di Ponorogo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas

Tiga lainnya masih hilang

Ponorogo, IDN Times – Empat santri Pondok Pesantren Hudatul Muna, Kelurahan Brotonegaran, Kabupaten Ponorogo, tenggelam di titik pertemuan aliran air atau tempuran sungai Paju dan Jenes, Senin (14/1).

Satu dari empat korban yang tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim reaksi cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Ponorogo dan kepolisian. Korban itu bernama Miftahul Huda (14) yang berasal dari Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

1. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit

Empat Santri di Ponorogo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan TewasIDN Times/Istimewa

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan dari empat orang yang tenggelam, satu santri berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal. Dia ditemukan di sekitar tempuran dengan kedalaman sekitar 5-6 meter yang terdapat pusaran air.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan visum et repertum. “Sambil menunggu keluarganya datang menjemput jenazah korban,’’ kata Budi, panggilan akrab Setyo Budiono ketika dihubungi IDN Times.

2. Tiga santri yang ikut tenggelam belum ditemukan

Empat Santri di Ponorogo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan TewasIDN Times/Istimewa

Sedangkan tiga santri lain yang tenggelam belum berhasil ditemukan. Untuk mencari ketiga korban, tim BPBD menerjunkan satu perahu karet. Akan tetapi, pencarian itu dihentikan menjelang malam saat terjadi hujan. 

Tim gabungan berencana melakukan pencarian kembali, Selasa (15/1). Pencarian direncanakan menyisir aliran sungai, lantaran disinyalir para korban telah terbawa arus.

“Kalau hari ini, fokus kami di lokasi tenggelamnya korban. Tidak menyisir ke bawah (aliran sungai),’’ ujar Budi.

3. Bermain di sungai setelah pulang sekolah

Empat Santri di Ponorogo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan TewasIDN Times/Istimewa

Berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD, sebelum kejadian, ada lima santri yang tengah bermain di sungai sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka pergi ke sungai, seusai mengikuti pelajaran di MTs milik Pondok Pesantren Hudatul Muna.

Tiba-tiba, dua di antara mereka, yakni Khoirul Huda dan Bambang Irawan, menceburkan diri ke sungai dengan kedalaman 5-6 meter. Tak berselang lama, keduanya tenggelam dan sempat berteriak minta tolong.

Kedua kawannya, Miftahul Huda dan M. Ansori, yang sebelumnya bermain tak jauh dari lokasi kejadian, juga menceburkan diri. Keduanya bermaksud menolong dua rekannya yang tenggelam. Namun, mereka berdua justru ikut tenggelam.

Sementara, Muhtarullah Habib, santri lain yang ikut bermain di sungai, tidak ikut menceburkan diri karena takut untuk menolong. Ia  lalu meminta bantuan kepada warga, hingga akhirnya, tim gabungan dari BPBD kepolisian melakukan pencarian.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya