TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah di Ponorogo Alami Luka Bakar Setelah Beli 'Ice Smoke'

Petaka jajanan es kebul

RSU Muslimat Ponorogo tempat perawatan seorang bocah yang mengalami luka bakar setelah beli jajajan ice smoke. Dok.IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times - Seorang anak berusia 5 tahun harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Kabupaten Ponorogo. Bocah berinisial AH, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo ini mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Luka bakar itu di sebagian wajah, pipi kanan dan kiri, mulut, leher, dada, lengan kiri, dan dua jari di tangan kiri. Sakit yang diderita itu setelah jajanan 'ice smoke' atau 'es kebul' yang dibeli di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Selasa (12/7/2022) sore diduga mengeluarkan api. 

Baca Juga: Bantu Pelebaran Jalan, Juragan Ayam Ponorogo Rogoh Duit Ratusan Juta

1. Membeli jajanan berasap karena penasaran

Kondisi pasien anak yang mengalami luka bakar setelah membeli jajanan 'ice smoke' yang tengah dirawat di RSU Muslimat, Kabupaten Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa

Sutrisno, ayah AH mengatakan bahwa pembelian jajanan itu ketika ia dan anaknya hendak menonton pertunjukan reog. Setelah memarkir sepeda motor, Ahsan minta dibelikan makanan yang mengeluarkan asap.

"Mungkin karena penasaran, dia minta terus saya belikan. Makanan itu disemprot seperti nitrogen dari tabung sehingga mengeluarkan kayak asap," ujar pria berusia 46 tahun itu.

Baca Juga: 5 Creative Space di Ponorogo Ini Cocok Buat Kerja Sekalian Hangout

2. Kaus si bocah juga terbakar

Seorang pasien anak sedang menjalani perawatan karena luka bakar di RSU Muslimat, Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa

Setelah transaksi jual-beli selesai, AH memegang jajanan itu. Tak berselang lama, api keluar dan membakar beberapa bagian tubuh bocah laki-laki tersebut. Melihat itu, Sutrisno secara spontan berusaha memadamkan api dengan tangan kanannya. 

Selain itu, ia juga melepas kaus yang dikenakan AH karena terbakar. "Ini tangan saya juga masih nyeri karena sedikit terbakar," ujar dia ditemui di RSU Muslimat, Ponorogo.

3. Sempat dibawa ke Puskesmas sebelum ke RS

Alodokter

Tidak berhenti di itu, secara sigap Sutrisno juga membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, ia disarankan untuk menuju ke rumah sakit lantaran fasilitasnya lebih lengkap.

"Pas di puskemas katanya obat (luka bakar) habis, maka saya ke RSU Muslimat," ujar dia kepada sejumlah wartawan.

Berita Terkini Lainnya