Banyak Diburu Selama Puasa, Produsen Cincau Hitam Tingkatkan Produksi
Produsen kantongi omzet Rp2,5 juta per hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Minuman segar dan manis biasa dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Karena itulah janggelan atau cincau hitam banyak diburu warga untuk dijadikan minuman. Bisa dipadukan dengan dawet putih berhaban tepung beras atau bahan lain yang kemudian dicampur dengan sirup gula merah dan es batu.
Cincau hitam ini salah satunya diproduksi warga Desa Jati sari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Sebanyak lima warga menjalankan usaha turun temurun itu. Pada bulan Ramadan ini mereka ketiban rezeki karena permintaan produksi meningkat drastis.
"Kalau hari-hari biasa hanya membuat janggelan sebanyak satu drum. Pas puasa seperti ini sampai delapan drum setiap hari," kata Jaenuri salah serang produsen cincau hitam di Desa Jatisari, Sabtu (11/5).
1. Produsen kantongi omzet Rp2,5 juta per hari
Dengan bertambahnya produksi, maka secara otomatis berdampak pada peningkatan omzet. Menurut dia, nilai jual cincau hitam per drum dengan kapasitas 200 liter sebanyak Rp 324 ribu. Setelah pembuatannya mencapai delapan drum, maka jumlah pendapatan kotor yang diterima Jaenuri sebanyak Rp2,59 juta per hari.
Untuk mendapatkan uang sebanyak itu Jaenuri harus bekerja setidaknya selama 12 jam per hari. Ia yang dibantu lima bekerja mulai beraktivitas sejak pukul 03.30 hingga 15.30 WIB. "Istirahatnya gantian, karena saat proses bisa ditinggal," ujar dia kepada IDN Times.
Baca Juga: VIDEO: Resep Es Tape Cincau a la IDN TV Yummy
Baca Juga: 6 Resep Minuman Berbahan Cincau Ini Siap Segarkan Acara Berbuka Puasamu