TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seorang Balita Meninggal, Bangkalan KLB Difteri

Difteri juga menyerang orang dewasa

IDN Times/Musthofa Aldo

Bangkalan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan akhirnya menetapkan  Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa. Langkah ini ditempuh setelah seorang bocah berusia 4 tahun berinisial DF meninggal dunia akibat terjangkit virus yang menyerang saluran pernafasan ini. "Walau hanya satu korban, kalau karena difteri, langsung KLB," kata Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo, Kamis (11/7).

Baca Juga: Pro Kontra Kehalalan Vaksin Difteri, Begini Penjelasan BPJH

1. Terjangkit sejak Juni lalu

sciencemuseum.org

Data Dinas Kesehatan menyebut DF meninggal Juni lalu. Saat lebaran Idulfitri, keluarga DF mudik dari Kenjeran di Surabaya ke Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung, Bangkalan. DF kemudian sakit dan oleh dokter didiagnosa terserang difteri. Sempat dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan, DF akhirnya meninggal setelah dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya.

"Riwayat imunisasi DF kami tidak tahu karena lahir dan besar di Surabaya. Lalu sakit, dibawa pulang kampung dan meninggal di Bangkalan," ujar Sudiyo.

2. Bukan hanya DF

Ilustrasi/Healthmap.com

Data Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Bangkalan menyebut sepanjang tahun 2019 ada 10 kasus difteri. Dari jumlah itu, hanya tiga yang positif difteri dan selebihnya masih suspect. Dari tiga yang positif, hanya DF yang meninggal. Dua lainnya masih dinyatakan negatif namun kondisinya terus dipantau. "Bila di banding tahun 2018 menurun, tahun lalu ada 14 kasus," ungkap Sudiyo.

Baca Juga: Cegah Difteri, Unicef Beri Imunisasi di Pasar Tradisional Banyuwangi

Berita Terkini Lainnya