Sempat Ditutup, Taman Pendidikan Mangrove Bangkalan Dibuka Lagi
Dibuka langsung oleh Bupati Bangkalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkalan, IDN Times - Setelah vakum lebih 20 bulan karena masalah lahan, Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh dibuka kembali secara resmi oleh Bupati Bangkalan, Abdul Latief Amin Imron, Kamis (1/8). Pembukaan kembali kawasan ekowisata itu sekaligus menandai pengambilalihan pengelolaan TPM oleh Pemkab Bangkalan.
1. Punya banyak manfaat lingkungan
Menurut Latief, hutan mangrove memiliki banyak manfaat. Mulai penghasil oksigen, penampung karbondioksida, mencegah abrasi pantai, menjaga kualitas air, dan udara serta dapat menyerap polusi yang diakibatkan sampah manusia mau pun pencemaran pabrik.
Di luar fungsi alamiah itu, hutan Mangrove seluas 8 hektar itu juga potensial untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan menjadikannya taman pendidikan dan wisata. "Peran serta masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan karena potensi di hutan mangrove sangat banyak yang bisa digali," jelasnya.
Baca Juga: Berikan PIN ke Teman, Warga Bangkalan Kehilangan Uang Rp15 juta
Baca Juga: Taman Pendidikan Mangrove, Ekowisata Baru di Bangkalan