Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumenep, IDN Times - Perampokan sadis terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa siang, 9 Oktober 2018. Korbannya dua orang, warga Pasongsongan, Sumenep, Slamet Hariyanto dan Eliavi Safitri. Mereka berdua adalah paman dan keponakan.
Baca Juga: Pura-pura Antre, Modus Baru Perampokan Nasabah Bank
1. Perampokan juragan emas
Slamet, warga Desa Morasen diketahui merupakan juragan emas. Dia punya toko emas di Pasar Kecamatan Pasongsongan. Setiap hari, dia dibantu ponakannya Safitri berjualan emas di pasar itu.
2. Korban sempat melawan saat dirampok
Selasa siang, saat pembeli telah sepi, Slamet menutup tokonya. Dia pulang bersama Safitri berboncengan sepeda motor. Emas dan uang hasil penjualan juga dibawa pulang, ditaruh dalam tas, dan dipegang Safitri.
Namun nahas, sesampainya di pertigaan Desa Bindang, Pasongsongan, Mereka dirampok. Perampok mencoba menarik tas yang dipegang Safitri.
Safitri melawan, terjadi tarik menarik, namun tas tak juga berhasil dirampas. Lalu para perampok pakai kekerasan. Ambil senjata tajam dan ditebaskan ke lengan Safitri. Dia terluka parah. Tas pun berhasil dirampas lalu kabur.
"Saat ini korban dirawat di Puskesmas Pasongsongan," kata Kapolsek Pasongsongan, AKP Suwandi, dihubungi via telepon, Rabu (10/10).
Pada polisi, korban mengatakan tas itu berisi 7 kilogram emas, jika diuangkan sekitar Rp3,5 miliar. Ada juga uang tunai senilai Rp200 juta di dalamnya. Kuat dugaan perampokan itu telah direncanakan. Sebab, perampokan terjadi setelah toko ditutup.
"Pelaku empat sampai lima orang, sedang dikejar oleh tim Buser Polres dan Polsek, masyarakat juga membantu, ungkap Suwandi.
Baca Juga: Sadis! 1 dari 4 Tersangka Perampokan Tangsel Wanita di Bawah Umur