Women Cycling Challenge, Ketika Perempuan Berkebaya Naik Sepeda Ontel
Kenakan kebaya sambil Gowes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi punya cara unik untuk memperingati Hari Kartini sekaligus mengenalkan pakaian kebaya khas Nusantara. Banyuwangi mengadakan mengadakan Festival Women Cycling dengan peserta khusus perempuan bersepeda ontel dengan kostum kebaya dan olahraga.
Baca Juga: Banyuwangi Gelar Festival Toilet dan Kali Bersih 2019
1. Ajang bersepeda untuk para perempuan
Ajang ini melombakan tiga kategori, yaitu fun ride, challenge ride, dan satu kategori khusus kelas exhibition, kebaya ride. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan ajang ini merupakan sport tourism khusus untuk para wanita.
"Selain pembalap perempuan, ini simbol dirayakan ibu kuat dan sehat hasilkan generasi yang hebat biasanya," kata Anas usai membuka Women Cycling Challenge di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Sabtu, (27/4).
Khusus peserta kebaya ride, para perempuan mulai dari remaja hingga ibu-ibu tampak tetap anggun dengan setelan kebaya dan celana olahraga yang dibalut kain jarik. Dengan pakaian kebaya, beberapa peserta tampak ada yang mengenakan sanggul, helm dan topi petani. Peserta kebaya ride kemudian keliling kawasan kota Banyuwangi dengan jarak tempuh 2,4 kilometer.
"Ini bentuk apresiasi kami kepada para perempuan penghobi sepeda yang komunitasnya terus meningkat di Indonesia. Kalau kebanyakan lomba balap sepeda pesertanya adalah laki-laki, maka di momen Hari Kartini kami gelar balap sepeda khusus perempuan. Menggowes sepeda sambil mengenakan kostum kebaya, sanggul, simbol busana wanita Nusantara. Ini rangkaian dari festival kebaya kemarin," ujarnya.
Baca Juga: Kamu Pecinta Batik? Yuk, Mampir ke Galeri Batik Banyuwangi