TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Politisi Sejak Muda

Habin lahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Dok Pemkot Probolinggo

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin ternyata sudah bergelut di bidang politik sejak usia muda. Pria kelahiran Probolinggo 15 Mei 1979 ini, tercatat bergabung menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2004, di usianya yang masih 25 tahun.

Dilansir dari situs resmi PKB, karir politik Habib tercatat sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014. Tidak lega hanya di situ, ia juga pernah berniat maju ke kursi DPR RI pada tahun 2014.

Baca Juga: Setia Dampingi Puput, Timbul Akhirnya Duduki Posisi Bupati Probolinggo

1. Terpilih jadi anggota DPR RI

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Dok Pemkot Probolinggo

Keinginan maju ke kursi DPR RI, selain masa jabatannya habis di DPR Provinsi, ia ingin memperbaiki kelambanan proses pemberangkatan haji.

Niatnya berbuah manis, ia terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari PKB mewakili Dapil Jawa Timur IV (Jember, Lumajang) dengan perolehan suara 46.685.

Sebelumnya, setahun bergabung dengan PKB, Habib sudah dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Probolinggo periode 2005-2007.

2. Dibersarkan keluarga pesantren

[Ilustrasi] Kegiatan para santri Pesantren Ar Raudhatul Hasanah saat Ramadan 2019 lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Habib memang lahir dan dibersarkan di tengah keluarga pesantren. Tidak heran bila ia tertarik menyoroti persoalan politik di bidang agama, seperti lambannya pemberangkatan jamaah haji.

Habib merupakan putra dari Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi pendiri dari Pesantren Riyadlus Sholihin di Probolinggo.

Ia menamatkan sekolah setingkat SMA di MA Riyadlus Sholihin, Probolinggo (2005). Kemudian menuntaskan sarjana S1 di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo, Malang 2010. Kemudian melanjutkan S2, Magister Manajemen, Universitas Panca Marga, Probolinggo tahun 2011.

Baca Juga: Selain Korupsi, Bupati Probolinggo dan Suami Diduga Tak Lapor Aset 

Berita Terkini Lainnya