TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanggap Darurat Berakhir, BPBD Pastikan Tidak Ada Titik Api di Ijen

Status tanggap darurat Karhutla berakhir

Petugas gabungan bersiaga di depan gerbang masuk jalur pendakian Kawah Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi memastikan, dari pantauan visual sudah tidak ada titik api di Pegunungan Ijen, mulai dari Gunung Ranti, Kawah Ijen dan Merapi Ungup-ungup. Di sisi lain, status tanggap darurat kedua yang sempat diperpanjang sejak 22 Oktober hingga 4 November 2019 dipastikan telah berakhir dan tidak lagi diperpanjang.

 

1. Terpantau sudah tidak ada lagi titik kebakaran

Petugas gabungan bersiaga di depan gerbang masuk jalur pendakian Kawah Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Berakhirnya status tanggap darurat dan kondisi kebakaran lahan dan hutan sudah tidak terpantau, pihaknya telah menghentikan proses pemadaman kebakaran baik dari darat maupun udara.

"Terindikasi secara visual sudah tidak ada lagi titik api, sudah tidak ada lagi bara api, kepulan asap, dengan pertimbangan itu, operasi pemadaman dihentikan," katanya.

2. Total kebakaran 1.100 hektar

Infografis karhutla sejumlah pegunungan di Jawa Timur. IDN Times/Sukma Shakti.

 

Sebelumnya kebakaran hutan terjadi sejak tanggal 19 Oktober telah membakar kawasan Gunung Ranti, Kawah Ijen dan Merapi Ungup-ungup. Total kawasan lahan dan hutan yang terbakar, kata Eka mencapai 1.100 hektar dengan rincian 200 hektar di Gunung Ranti dan 900 hektar di Gunung Kawah Ijen dan Merapi Ungup-ungup.

"Jadi untuk gunung ranti, rilis dari perhutani, 150 sampai 200 hektar, TWA Ijen dan Merapi 900 hektar, jadi total seluruhnya kebakaran di lereng pegunungan ijen 1100 hektar," paparnya.

Baca Juga: Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Ijen

Berita Terkini Lainnya