Surabaya Jadi Kota Favorit Jujukan Pendatang, 456 PPKS Dipulangkan 

Wali Kota bilang banyak warga daerah lain pindah KK Surabaya

Surabaya, IDN Times - Sebagai Kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Kota Surabaya menjadi daerah favorit para pendatang untuk mencari penghidupan. Alih-alih sukses, banyak di antara mereka malah terjebak dalam masalah sosial. 

1. 456 PPKS dipulangkan sepanjang 2023

Surabaya Jadi Kota Favorit Jujukan Pendatang, 456 PPKS Dipulangkan Satpol PP Surabaya tertibkan pengemis musiman. (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Berdasarkan Data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, hingga Juli 2023 sebanyak 456 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pun di-reunifikasi atau dipulangkan ke daerah asal. Sementara pada 2022 lalu ada sebanyak 1.090 PPKS yang telah di-reunifikasi. 

Para PPKS yang dipulangkan itu sebelumnya terjaring razia Satpol PP Surabaya. Mereka di antaranya, terdiri dari anak terlantar, Anak dengan Kedisabilitasan (ADK), anak jalanan, pengemis, pengamen, pemulung hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Berencana Bangun SD, SMP, SMA, SLB Negeri

2. Banyak warga luar kota pindah KK Surabaya

Surabaya Jadi Kota Favorit Jujukan Pendatang, 456 PPKS Dipulangkan Ilustrasi Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran (www.dukcapil.slemankab.go.id)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, semakin banyak warga pendatang dari luar daerah yang ingin pindah KK Surabaya. Bahkan, tak sedikit di antaranya pindah KK Surabaya karena ingin minta bantuan atau sekolah gratis.

"Kalau saya harus memberikan pengobatan gratis, memberikan sekolah gratis untuk orang yang masuk KTP Surabaya belum setahun, bagaimana nasib warga Surabaya yang puluhan tahun lahir di sini, hidup di sini, menderita. Masak saya harus mendahulukan orang lain dulu," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (23/7/2023).

3. Prioritas kesejahteraan untuk warga Surabaya

Surabaya Jadi Kota Favorit Jujukan Pendatang, 456 PPKS Dipulangkan Balai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Eri menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki skala prioritas dalam memberikan intervensi bantuan kepada warganya. Intervensi itu akan diprioritaskan dahulu bagi warga asli atau yang sudah lama menjadi penduduk Surabaya.

"Surabaya ini primadona. Tetapi saya akan mempertahankan Surabaya agar tidak semuanya pindah Surabaya untuk mendapatkan fasilitas dari Pemkot Surabaya. Apapun yang diberitakan silahkan, tapi saya berdiri untuk orang Surabaya, saya berdiri untuk membahagiakan orang Surabaya dulu, baru orang yang luar Surabaya," tegasnya.

Ia menegaskan, pemkot akan memprioritaskan warga asli atau penduduk Surabaya. Ia pun akan mempertahankan agar warga luar daerah tidak mudah jadi penduduk Surabaya hanya karena ingin mendapatkan bantuan.

"Jadi yang seperti viral tadi tolong cek, dia pindah Surabaya sudah satu tahun atau belum. Terus nasibnya wargaku yang sudah tahunan bagaimana? Saya berdiri untuk orang Surabaya, dan saya membahagiakan orang Surabaya dulu," pungkasnya. 

Baca Juga: 8 Masjid Ikonik di Surabaya Penuh Sejarah

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya