TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relawan Temukan Jasad Ibu Gendong Anak Tertutup Abu Vulkanik 

Hanya tim evakuator yang diperbolehkan masuk area

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di endapan material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Sedikitnya 13 korban dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lumajang, IDN Times - Minggu (5/12/2021) pagi sebelum banyak tim evakuator dari BPBD, BNPB mau pun Basarnas, 10 personel relawan bencana mendatangi salah satu lokasi terparah akibat erupsi Gunung Semeru. Personel relawan dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue, Partai Nasdem itu menemukan 7 jasad warga di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Lumajang meninggal di lokasi kejadian.

Dua di antaranya merupakan seorang Ibu yang tampak masih menggendong anaknya, meninggal. "Tadi teman teman baret naik ke atas jam pertama, jadi belum banyak ke sana, dari jejak kaki dan motor belum ada. Setelah menemukan kami koordinasi dengan tim Basarnas dan BPBD," ujar Anggota DPRD Jember, David Handoko Seto saat dihubungi, Minggu (5/12/2021).

Saat melihat jenazah yang sebagian besar sudah tidak dikenali, David dan timnya langsung menghubungi pihak evakuator dari BPBD dan Basarnas.

"Saat ditemukan, sebagian kulit dan daging sudah mengelupas kelihatan tulang. Indikasi seorang ibu yang masih menggendong anaknya. Tim baret, Mas Benny dan Mas Radit yang menemukan. Kami lapor setengah jam kemudian, tim datang dan saya dievakuasi," jelasnya.

Baca Juga: Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Mulai Jalani Operasi

1. Jenazah ibu dan anak dievakuasi lebih dulu

Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Jenazah Ibu dan anak tersebut, kata David dievakuasi terlebih dahulu karena posisinya berada paling dekat. Keduanya ditandu ke dalam mobil Basarnas.

David melanjutkan, kondisi korban lainnya ada tiga jenazah yang ditemukan di dalam truk. Sisanya tergeletak di antara rumah yang kondisinya sudah hancur.

"Menemukan 7 orang plus, diduga tertimbun lahan di lahan pengangkut truk material. Masih kemungkinan juga ada di dalam rumah, karena rumahnya itu rata dengan tanah. Yang di dalam truk, tiga orang," ujar pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Jember ini.

2. Lokasi masih berbahaya untuk diakses warga

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan TNI/Polri di lokasi pemukiman warga korban erupsi Gunung Semeru. Dok. Humas Pemprov Jatim.

David mengatakan, saat ini kawasan tersebut tidak lagi bisa diakses oleh masyarakat, kecuali pihak evakuator. Kondisi tanah tertutup abu vulkanik masih berbahaya untuk diinjak.

"Masuk zona merah tidak semua Orang bisa masuk, hanya relawan terlatih yang punya kemampuan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Itu masuknya ketat. Karena tidak sampai lokasi, di atas lahar sudah dingin, tapi setengah meter ketebalan lahar masih membahayakan, belum bisa diinjak," jelasnya.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Diduga Picu Lenturnya Dinding Lava Semeru 

Berita Terkini Lainnya