TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Pasang Listrik di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo dan Merubetiri

PLN menginvestasikan Rp5,2 miliar untuk jaringan listrik

Seremonial peresmian pemasangan jalur listrik di Taman Nasional Alas Purwo. IDN Times/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times -  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang instalasi listrik di kawasan destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo dan pemukiman Sukamade di Taman Nasional Merubetiri.

Dua taman nasional yang masuk dalam administrasi Kabupaten Banyuwangi tersebut akan dipasang jaringan listrik dengan total investasi Rp5,2 miliar.

"Untuk di Sukamade, PLN mengaliri 300 rumah tangga. Selama ini, daerah tersebut belum teraliri listrik karena berjarak 12 kilometer dari pusat gardu listrik yang terjangkau. Total PLN berinvestasi Rp5,2 miliar untuk membuka jaringan listrik tersebut," kata General Manager PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril saat peresmian jalur listrik di TN Alas Purwo, Rabu (19/2).

1. Mendukung persiapan WSL

Seremonial peresmian pemasangan jalur listrik di Taman Nasional Alas Purwo. IDN Times/Istimewa

Pemasangan jaringan listrik tersebut, kata Bob Saril bagian dari dukungan untuk sektor pariwisata. Apalagi di Bulan Juni 2020, di Pantai Plengkung Taman Nasional Alas Purwo akan menjadi tuan rumah kejuaraan seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour, yang merupakan ajang selancar paling bergengsi di dunia.

“Hal ini juga bagian dari reward untuk Banyuwangi yang pertumbuhan pembukaan listrik baru tertinggi di Jawa Timur. Year on year per Januari lalu, pertumbuhan listrik di Banyuwangi meningkat hingga 12 persen. Menunjukkan ada geliat ekonomi yang luar biasa di Banyuwangi,” katanya.

Baca Juga: Warga Banyuwangi di Hongkong Dapat Bantuan 20 Ribu Masker

3. Sebelumnya hanya mengandalkan genset

Taman Nasional Alas Purwo. Instagram.com/ngemilstamasya/

Sementara itu, Kepala Balai TN Alas Purwo Nuryadi mengatakan, selama ini kebutuhan listrik di Alas Purwo dipenuhi dengan menggunakan genset dan beberapa panel listrik tenaga surya untuk operasional kantor, menara pengawas, dan pemantauan satwa.

Setiap tahunnya, tak kurang menelan biaya Rp 150 juta untuk pembelian solar untuk menyalakan genset. ”Alhamdulillah, dengan adanya aliran listrik ini, kita prediksi bisa menghemat 60 sampai 80 persen biaya operasional,” kata Nuryadi.

Baca Juga: BPBD Banyuwangi Sebut 9 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir

Berita Terkini Lainnya