Warga Banyuwangi di Hongkong Dapat Bantuan 20 Ribu Masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengirim 400 boks atau 20 ribu masker untuk warga Banyuwangi yang ada di Hongkong. Bantuan masker tersebut untuk meminimalisir penularan virus corona (2019-nCoV) yang saat ini telah menjadi wabah dunia. Pengiriman ini juga tak lepas dari banyaknya keluhan yang disampaikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong akibat wabah virus corona.
1. Paket masker diperkirakan sampai lima hari ke depan
Masker tersebut dikirimkan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong melalui PT. Pos Indonesia hari ini, Kamis (13/2), dan diperkirakan akan sampai di Hongkong lima hari ke depan.
“Bantuan ini untuk merespon permintaan teman-teman PMI yang ada di Hongkong. Mereka mention ke medsos saya dan bilang kalau butuh masker. Mereka juga bilang kalau di sana sulit sekali mendapatkan masker. Kalau pun ada harganya sangat mahal, bisa mencapai Rp. 1 juta per boks. Makanya, hari ini kita kirim masker untuk mereka,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
2. Koordinasi dengan Ikawangi
Dia mengatakan, masker dikirim atas permintaan PMI Banyuwangi di Hongkong yang mengeluhkan kelangkaan stok masker di sana. Jumlah 20.000 masker yang dikirimkan sesuai dengan estimasi jumlah PMI asal Banyuwangi di Hongkong.
Bila paket masker sudah sampai di Hongkong, warga yang tergabung dalam Ikatan keluarga besar Banyuwangi (Ikawangi) di Hongkong akan mendistribusikan masker-masker tersebut kepada PMI Banyuwangi.
“Semoga masker yang kita kirim saat ini bisa mencukupi kebutuhan teman-teman di sana. Sehingga mereka bisa lebih tenang beraktivitas, meskipun harus tetap waspada terhadap penyebaran virus corona,” katanya.
Baca Juga: Beberapa Hari Pulang dari Bali, Turis Tiongkok Positif Virus Corona
3. Bantuan masker bakal ditambah seiring permintaan
Bantuan tersebut, katanya, akan kembali diberikan jika masih diperlukan. Pihaknya akan menjalin komunikasi kembali dengan Ikawangi di Hongkong.
"Apakah ini sudah cukup apa belum. Nanti secara bertahap akan kita kirim kembali,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Banyuwangi, Alam Sudrajat, menambahkan jumlah PMI Banyuwangi di Hongkong sekitar 20.000 orang. Dari jumlah tersebut, belum ada konfirmasi PMI Banyuwangi yang terinfeksi virus corona. Pihaknya terus memantau perkembangan warga Banyuwangi di luar negeri, termasuk Hongkong, terkait wabah virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.
“Seluruh PMI kita di Hongkong sampai detik ini belum ada yang dilaporkan terpapar virus corona. Semoga kondisinya terus baik seperti ini,” kata Alam.
Baca Juga: Demam, Buruh Migran dari Hongkong Dilarikan ke RSUD Sidoarjo