TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendaki Kawah Ijen Bakal Dilindungi Jaminan Asuransi Jiwa

Asuransi untuk antisipasi adanya bencana saat pendakian

Ilustrasi pendakian Ijen. Instagram.com/alanhartawan

Banyuwangi, IDN Times - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur bakal menerapkan asuransi jiwa untuk pendaki di destinasi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Rencana tersebut disampaikan melalui surat edaran nomor SE.1397/K2/BIDTEK.1/KSA/11/2019, tentang Pembukaan Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

Surat edaran tersebut berisi pengumuman dibukanya kembali TWA Kawah Ijen pada Kamis (7/11) setelah ditutup akibat kebakaran sejak 20 Oktober lalu.

1. Asuransi penting untuk jaminan pendaki

Ilustrasi asuransi. Livemint.com

Dalam surat edaran tersebut,  juga berisi rencana pemberian jaminan asuransi jiwa.

"Untuk antisipasi terhadap dampak bencana atau kecelakaan di TWA Kawah Ijen, BKSDA akan diterapkan kewajiban asuransi bagi pengunjung yang pemberlakuannya akan diatur lebih lanjut," pesan dalam surat edaran. 

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi membenarkan beredarnya surat dibukanya kembali TWA Kawah Ijen. Terkait rencana perlindungan asuransi, pihaknya sedang membahas aturan sesuai regulasi.

"Meminta pengunjung juga dibekali asuransi jiwa, kecelakaan, mengingat kejadian kemarin ada puting beliung, kebakaran, belum mencakup asuransi," ujar Nandang saat dihubungi, Rabu (6/11).

Baca Juga: Tanggap Darurat Berakhir, BPBD Pastikan Tidak Ada Titik Api di Ijen

2. Pemesanan tiket online belum bisa diberlakukan

Kawasan gunung Ijen. Instagram.com/_febrian

 

Sementara itu, terkait pemberlakuan tiket pendakian ke Kawah Ijen secara online melalui aplikasi Ijen Blue Fire yang tersedia di playstore. Pxihaknya sedang mencari bank yang siap melayani tanpa ada tambahan biaya administrasi diluar ketentuan besaran harga tiket. Sebelumnya, pemesanan tiket secara online sudah digagas sejak Desember 2018.

"Aplikasi Ijen Blue Fire, kita inginnya secara online, karena ada kendala di internal pemerintah, pemakai dikenakan biaya administrasi oleh penyedia jasa keuangannya, ini yang oleh teman teman keuangan belum boleh diberlakukan. Kami masih mencari bank, yang bisa agar tidak dikenakan biaya administrasi, karena pemerintah tidak mau memberikan beban lebih kepada pengunjung," terangnya.

Baca Juga: Kawah Ijen Kembali Dibuka, Pendakian Dimulai Besok

Berita Terkini Lainnya