Musim Hujan, Kenali Perilaku Nyamuk Aedes Aegypti
Ada perubahan siklus hidup nyamuk demam berdarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Selama musim penghujan, nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cenderung mudah mengalami peningkatan populasi. Untuk mencegah serangan DBD, perlu adanya pengetahuan cara pencegahan dan penanganan DBD.
Baca Juga: Pemerintah Prediksi Puncak Kasus Demam Berdarah Terjadi April 2019
1. Demam tinggi segera periksa diri ke Puskesmas
Kasie Penanggulangan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Banyuwangi, Sudarto Setyo mengatakan, gejala DBD mirip dengan gejala demam dan serangan typus, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual dan muntah.
Ia pun mengimbau jika merasakan gejala serupa agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Meski demikian, perlu kepastian penanganan seperti uji laboratorium guna memastikan diagnosis.
"Salah satu cirinya, empat hari setelah demam akan berubah normal seperti sudah sembuh, padahal itu fase kritis. Biasanya ditunggu sampai hari keenam, kalau setelah hari keenam kondisi membaik, berarti aman," kata Sudarto, saat ditemui di kantornya, Jumat (8/1).
Baca Juga: Jumlah Kasus Demam Berdarah Tertinggi, Dua Camat 'Dihukum' Risma