Musim Hujan, 55 Persen Jalan di Banyuwangi Rusak
Luas wilayah Banyuwangi setara dengan 6 kabupaten kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat kondisi jalan rusak mencapai 55,52 persen dari panjang jalan mencapai 3.300 Km. Masyarakat diminta untuk turut menjaga saluran air di kawasan jalan agar jalanan aspal tidak tergenangi air yang memicu kerusakan.
"Penyebabnya banyak, terutama yang di desa desa yang tanahnya labil, dan Banyuwangi luas sekali, antara Desa Sarongan dengan Sanggar (Kecamatan Pesanggaran) jauh, di tengah tengah ada perkebunan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai Musrenbang Kabupaten, Rabu (11/3).
1. Musim hujan rusak, dekat lebaran bagus lagi
Selain faktor cuaca hujan dan kondisi tanah yang labil, kawasan Banyuwangi, katanya 40 persen merupakan wilayah perkebunan. Hal tersebut juga memicu kerusakan jalan karena kapasitas angkutan.
"Rusaknya jalan rata rata perhubungan ke perkebunan, 40 persen wilayah Banyuwangi perkebunan. Rusaknya 40 persen karena perkebunan, bukan murni karena penduduk," katanya.
Untuk itu, pihaknya perlu partisipasi masyarakat agar mau bergotong royong menjaga kondisi jalan. Tahun ini dari 55, 52 persen jalan rusak, bisa dikurangi hingga 35 persen.
"Supaya orang sadar perlu ada gotong royong, targetnya 35 persen turun. Kita ambil cara sharing dengan swasta dan perkebunan untuk mempercepat, angka ini tinggi karena habis kena hujan. Data dekat lebaran jadi kecil, karena terus diperbaiki," katanya.
Baca Juga: Hingga Maret, 2 Warga Banyuwangi Meninggal karena DBD
Baca Juga: BPBD Banyuwangi Sebut 9 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir