Hampir Berbulir, Padi di Jember Kering Diserang Jamur
Kondisi ini hampir merata di beberapa kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Sejumlah petani di Kabupaten Jember mengeluhkan adanya penyakit yang menyerang tanaman padi. Tanaman padi yang harusnya masih berdaun hijau di usia menjelang berbuah, sudah tampak mengering, terutama daun bagian atas. Dari pantauan IDN Times, Kondisi tersebut terjadi hampir merata di kawasan Kecamatan Ambulu, Wuluhan hingga Jenggawah.
Baca Juga: Hampir 50 Persen Jalan Raya di Jember Rusak Berat
1. Kondisi ini diakibatkan oleh kelembaban tinggi
Mohamad Roni (56), salah satu petani di Desa Seruni, Kecamatan Jenggawah mengatakan, daun padi yang mengering sebelum waktunya sebenarnya bukan hal baru bagi petani. Hanya saja, pada musim tanam kali ini, serangan penyakit daun mengering semakin merata.
"Ini bukan terkena hama, tapi lebih ke penyakit jamur. Jadi daun yang harusnya masih segar, hijau, sudah mengering lebih dahulu," ujar Roni, Selasa (9/3/2021).
Dari pengalamannya menanam padi, kondisi tersebut diakibatkan cuaca yang lembab, terutama akibat hujan pada malam hari. Apalagi musim penghujan sejak akhir 2020 hingga saat ini masih terus berlangsung.
"Akhir akhir ini sering hujan saat malam hari, itu bikin tanaman padi lembab dan muncul jamur, terutama yang daunnya gemuk, kadar N nya tinggi," katanya.
Hal serupa juga dirasakan petani asal Desa Lohjejer, Kecamatan Wuluhan, Ahmad Syarifudin (39). Menurutnya beberapa tanaman padi milik warga juga mengering sebelum waktunya.
"Punya saya juga mengering, tapi agar tidak cepat menyebar bisa diantisipasi dengan penyemprotan pestisida. Tapi karena musim hujan ya harus lebih sering," ujar Syarifudin.
Baca Juga: Unik, Warga Jember Ini Olah Lele Jadi Burger hingga Abon