Banyuwangi Siapkan New Normal Pelayanan Publik di Tengah Pandemik
Konsep kantornya dibuat senyaman mungkin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan skenario new normal di bidang pelayanan publik. Konsep new normal tersebut berupaya menyiasati agar pelayanan administrasi publik bisa berjalan, namun mengutamakan protokol kesehatan untuk mencegah sebaran virus Corona (COVID-19)
”New normal bukan pelonggaran. Keseharian kita jelas tidak bisa kembali ke era sebelum pandemik COVID-19. New normal artinya kesehatan dan kebersihan menjadi pilar utama keseharian. Kami berupaya mencegah penyakit, sekaligus tetap produktif,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam sebuah video yang diterima IDN Times, Jumat (22/5).
1. Desa Genteng sudah mulai terapkan New Normal untuk pelayanan publik
Salah satu wujud dari konsep new normal pelayanan publik berada di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Di desa tersebut, petugas menggunakan APD, seperti masker dan pelindung wajah. Kemudian menjalankan protokol bagi warga yang datang, seperti wajib bermasker, cuci tangan sebelum masuk kantor, hingga dipindai suhu tubuhnya.
Menurutnya Desa Genteng Wetan layak menjadi rujukan bagaimana pelayanan publik di era new normal akan dijalankan. Pengunjung bersuhu lebih dari 37 derajat tak diperkenankan masuk, dan langsung dihubungkan dengan Puskesmas terdekat. Tempat duduk juga dibikin berjarak.
"Warga yang tidak bermasker, tidak boleh masuk, maka dia tidak bisa mengurus dokumen atau perizinan,” jelasnya.
Baca Juga: Berbasis Desa, Ratusan Rumah Isolasi di Banyuwangi Layani ODP-ODR
Baca Juga: Petugas RSUD di Banyuwangi Hibur PDP dengan Karaoke Lagu India