TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyuwangi Lakukan Antisipasi Cegah Virus Cacar Monyet

Belum ada laporan sebaran virus cacar monyet di Indonesia

IDN TImes/Istimewa

Banyuwangi, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup bersih dan sehat, hal ini diserukan menanggapi sebaran virus monkeypox (cacar monyet) yang terjadi di Singapura.

1. Seruan jaga pola hidup bersih

IDN TImes/Mohamad Ulil Albab

 

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widjo Lestariono menjelaskan, seruan pola hidup bersih bisa menjadi cara yang efektif untuk mengantisipasi serangan virus. Meski demikian, pihaknya memastikan melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa virus cacar monyet belum sampai menyebar ke Indonesia.

“Oleh karena itu, kami imbau agar warga tetap tenang dan tidak khawatir berlebihan,” kata Rio, Rabu (22/5).

Selain itu, sebagai antisipasi lanjutan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Banyuwangi untuk terjun melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengetahuan virus cacar monyet.

"Sosialisasi, imbauan dan edaran ke jajaran kami sudah dilakukan untuk menambah kewaspadaan. Perilaku bersih dan sehat merupakan kunci untuk menghalau cacar monyet, karena penyakit ini mudah menular dan mewabah," jelasnya.

Baca Juga: Belajar Budaya, 13 Mahasiswa Bule Menetap di Banyuwangi Tiga Bulan

2. Jauhi hewan tikus

IDN TImes/Istimewa

 

Virus yang berasal dari Afrika bagian barat ini merupakan virus yang berasal dari binatang (zoonosis). Penularan cacar monyet bisa terjadi melalui kontak darah, cairan tubuh, dan kulit dari binatang yang terinfeksi virus cacar monyet.

"Penularan pada manusia juga terjadi melalui kontak dengan monyet, tikus gambia, dan tupai. Penularan juga bisa terjadi karena mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Kalau penularan dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi. Inang utama dari virus cacar monyet ini adalah tikus, jadi usahakan jauh-jauh dari binatang ini,” tegasnya.

3. Imbau Puskesmas dan RS lakukan sosialisasi

pixabay.com/rawpixel

 

Dari hasil instruksi kepada RS maupun Puskesmas, pihaknya juga menjaring data, bila ditemukan laporan sebaran virus diharuskan melapor. Termasuk bila terdapat gejala yang menyerupai paparan virus cacar monyet, pihaknya mengimbau agar segera memeriksakan diri.

"Gejala yang timbul meliputi meliputi demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, dan lemas. Seperti cacar pada umumnya, ruam di kulit akan muncul pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam itu berkembang dan akan menghilang hingga tiga pekan," terangnya.

Baca Juga: Sendratari Gandrung Banyuwangi, Sukses Pikat Wisatawan

Berita Terkini Lainnya