TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TRS dan THR Surabaya Bakal Dibangun Tahun Ini, Pemkot Tunggu Investor

Nostalgia gak ?

EKS THR dan TRS Surabaya. (dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, akan dibangun kembali di tahun 2023. Rencananya, kedua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan ini akan dijadikan satu kawasan destinasi wisata murah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembangunan kompleks eks THR-TRS akan dimulai pada tahun 2023. Pihaknya sedang mencari investor yang mau membangun THR dan TRS. 

"Pengerjaan Insyaallah mulai tahun (2023) ini. Ini sudah mulai kita melakukan pendampingan - pendampingan dari kejaksaan tinggi. Insyaallah kita mulai di bulan depan pemilihannya (investor)," kata Wali Kota Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (24/1/2023).

1. Pemkot masih bahas skema kerjasama

Taman Remaja Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Rencana pembangunan lahan 5,2 hektare ini bakal menggandeng investor. Pihaknya memastikan, saat ini pemkot tengah membahas skema kerjasama yang tepat apakah nanti melalui lelang atau sewa.

"Kita lihat, kalau BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate), maka kita lelang, kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silakan," paparnya.

Baca Juga: Hilangnya Kenangan Masa Kecil Bernama Taman Remaja Surabaya

2. Calon investor harus sediakan ruang terbuka untuk keluarga

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Pemkot Surabaya)

Namun demikian, Eri  berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Termasuk pula tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada.

"Saya ingin ada banyak space ruang terbuka banyak buat keluarga. Terus menampilkan seni ketoprak, seni ludruk. Karena saya tidak ingin warga Surabaya lupa dengan ludruk, ketoprak dan Srimulat yang dulu mengangkat nama besar Surabaya," imbuhnya.

 

Baca Juga: Pemkot Beberkan 'Dosa-dosa' TRS, Ini Penjelasan Pengelola

Berita Terkini Lainnya