TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Surabaya Tebus 592 Ijazah Pelajar SMA/SMK Swasta

Kalau sudah lulus segera cari kerja

Wali Kota Surabaya saat berfoto dengan para pelajar usai penebusan ijazah. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menebus 529 ijazah milik pelajar SMA/SMK Swasta. Ijazah tersebut harus ditebus dengan melunasi biaya tunggakan sekolah. 

Tebus ijazah tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya. Bantuan tersebut diberikan bersama dengan bantuan tunggakan biaya sekolah pada Senin (5/6/2023) kemarin.

Baca Juga: Pembunuh Remaja di Kedung Cowek Surabaya Divonis 9 Tahun Penjara 

1. Diharapkan tebus ijazah mampu mengentaskan kemiskinan

Proses administrasi Baznas membantu penebusan ijazah para pelajar di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penerima bantuan dari tebus ijazah dan biaya tunggakan kuliah ini khusus untuk keluarga miskin (gamis) dan pra keluarga miskin. Ia berharap, dengan bantuan ini warga miskin bisa bebas dari status kemiskinannya. 

"Bu, Pak, kalau hari ini panjenengan (anda) mendapatkan bantuan untuk menebus ijazah dan SPP, saya nyuwun tulung (minta tolong) tahun depan sudah tidak ada lagi di depan (terlihat) mata saya. Karena apa? Panjenengan harus sudah harus keluar dari (status) gamis dan pra gamis," kata dia.

2. Minta penerima bantuan didata

Proses administrasi Baznas membantu penebusan ijazah para pelajar di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya).

Eri pun meminta pesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya M. Ikhsan untuk mendata pelajar penerima bantuan yang sudah lulus sekolah, untuk diikutkan program Padat Karya agar terlepas dari status gamis dan pra gamis.

"Anak-anak yang sudah lulus itu nanti ditanya kerjanya apa, kalau belum dapat pekerjaan, tolong Pak Sekda tarik dia di Padat Karya-nya Pemkot Surabaya. Kalau anaknya masih sekolah orang tuanya salah satu diikutkan Padat Karya," tuturnya. 

Baca Juga: Kisah Triharyono, 14 Tahun Jadi Pendamping Haji Lansia Surabaya

Berita Terkini Lainnya