Surabaya, IDN Times - Triharyono (50) bergerak cekatan, begitu melihat ada Calon Jemaah Haji (CJH) berusia lansia akan menaiki bus pemberangkatan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (5/6/2023). Triharyono menggendong satu demi satu para CJH lansia di Embarkasi Surabaya sekaligus menatakan tempat duduknya.

Apa yang dilakukan Triharyono ini sudah berjalan selama kurang lebih 14 tahun sejak 2009 lalu. Setiap musim haji, Triharyono memang diperbantukan untuk mengurus para lansia. Ia masuk dalam divisi uzur bidang penerimaan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.

Tugasnya adalah memastikan jemaah haji lansia dalam keadaan baik-baik saja. Ia membantu jemaah haji naik ke dalam bus hingga menatakan tempat duduk. Triharyono dengan sabar dan ikhlas melakoni pekerjaan mulia ini. Semua ia lakukan dengan senang hati. 

Bagi pria yang akrab disapa Tri ini, pekerjaan tersebut tentu ada suka dan duka. Dukanya ketika, ia mendapati seorang lansia yang harus dirawat di rumah sakit dan keberangkatannya tertunda.

"Sedihnya, kalau ada jamaah sakit dan dirujuk ke RS Haji dan dinyatakan rawat inap, penyembuhan bukan susah karena mantau atau besuk setiap harinya melainkan kasihan harus tertunda keberangkatanya terpisah dengab rombonganya," ujar dia. 

Sukanya adalah, ketika jemaah haji yang sakit telah dinyatakan sembuh kemudian bisa kembali melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. 

"Senangnya itu, kalau ada jamaah sakit tersebut sudah sehat terus dinyatakan laik terbang," kata Tri.

Bagi Tri, tak ada kendala dan kesilitan selama ia menjalani dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Seberat apapun pekerjaaan bila dijalani dengan iklas dan sabar, maka semua terasa ringan.

"Sebaliknya seringan apapun pekerjaan kalau menjalaninya dengan kurang ikhlas semua pasti terasa berat. Ikuti alurnya, ikhlas menjalani dan sabar menghadapi," pungkas dia.

Baca Juga: Satu Lagi Jemaah Haji Asal Jatim Wafat di Madinah