Merasa Dizalimi, Bayu Airlangga Mundur dari Demokrat
Sing tenang maszeehh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bayu Airlangga merasa dizalimi terhadap hasil keputusan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang menunjuk Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua. Bayu pun memutuskan untuk mundur dari Partai Demokrat.
"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," ujar Bayu dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Bersaing dengan Emil, Dukungan Bayu Disebut Lebih SolidÂ
1. Bayu menganggap Demokrat tidak Demokratis
Ia mengatakan, keputusan pengunduran ini sudah final. Dirinya merasa dizalimi dengan keputusan hasil Musda, apalagi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menjanjikan demokratis terhadap Musda tersebut.
"Ketika saya dan tentunya para DPC pendukung saya dizalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Kita ingat, saat pembukaan Musda, ketum AHY menjanjikan demokratis. Tapi bisa dinilai publik sendiri, bagaimana hasil Musda Demokrat Jatim," ungkap Bayu.
Sebelum mundur, ia merasa bahwa Partai Demokrat menjunjung tinggi demokrasi. Sayangnya, setelah hasil Musda tersebut keluar, ia pun merasa kecewa.
"Sebagai seorang kader yang menjunjung asas demokrasi, ketika demokrasi itu sendiri tidak ada di partai, saya memutuskan mundur dari Demokrat," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ada DPC Demokrat yang Minta Pelantikan Emil Ditunda
Baca Juga: Protes Penunjukkan Emil Jadi Ketua Demokrat Jatim Masih Berlanjut