Disambati Lewat Twitter, Kelurahan Medokan Ayu Surabaya Buka Suara
Warga curhat bilang pihak kelurahan merasa terbenani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sekretaris Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Asep Sumanilaga akhirnya buka suara soal viralnya warga yang sambat di Twitter terkait petugas kelurahan yang mengatakan 'membebani kelurahan' saat mengurus akta kelahiran. Asep menyadari, kata-kata tersebut adalah kesalahan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menangani langsung warga tersebut.
"Kami menyayangkan ada kata-kata seperti itu, kami akan memperbaiki pelayanan kami, kami juga akan segera klarifikasi ke pemohon tersebut, klarifikasi terkait kata-kata yang menyinggung beliau,"ujar Asep ditemui di kantonya, Rabu (13/7/2022).
1. Berkas akta di kelurahan hilang
Asep menjelaskan, duduk persoalan tersebut sebenarnya berawal dari adanya pemohon bernama Novianda Dian atau pemilik akun Twitter @Zizisantoso yang hendak mengambil akta kelahiran fisik yang sudah jadi sejak 2020 silam. Namun, setelah dicari di kelurahan, rupanya berkasnya tidak ditemukan.
"Entah itu berkasnya terselip atau seperti apa kita tidak tau, karena petugas banyak yang ganti," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Surabaya Mau Ambil Akta di Kelurahan Malah Dibilang Membebani