TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantuan Mulai Dikirim ke Pengungsian Semeru

Mulai sembako sampai kebutuhan masker dikirim

Gunung Semeru muntahkan Awan Panas Guguran (APG) setinggi kurang lebih 1.500 meter, Minggu (4/12)/2022)/ dok BNPB

Lumajang, IDN Times - Ribuan warga korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru kini sedang dievakuasi, Minggu (4/12/2022). Berbagai bantuan mulai dikirim ke sejumlah titik-titkm pengisian. 

Baca Juga: Foto-Foto Penampakan 'Gelap' Gunung Semeru Kini Status Awas!

Baca Juga: Khawatir Tsunami Efek Gunung Semeru, Jepang Awasi Pasang Surut Pantai

1. Kebutuhan sembako hingga selimut dan masker mulai dikirim

Kapala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan proses koordinasi dengan BPBD Lumajang untuk mendata kebutuhan logistik pengungsi. Berbagai bantuan seperti paket sembako telah dikirim sore tadi.  

"BPBD Jatim mempersiapkan bantuan awal yang sore ini dikirim. Diantaranya 200 paket sembako, Mie instan 50 Karton, Beras 1000 Kg, minyak 200 Liter, Gula 200 Kg, Sarden 200 kaleng, air mineral 100 karton," ujar Gatot. 

Selain sembako, kebutuhan lainnya seperti selimut, kasur, terpal hingga pakaian juga mulai dikirim. Begitu juga dengan kebutuhan masker untuk meminimalisir abu vulkanik. 

"Kita sudah kirim karton selimut 100 lembar,terpal 50 lembar, kasur lipat 50 unit, bantal 50 pcs, pakaian perempuan 50 paket, pakaian laki-laki 50 paket, detergen 12 karton, sabun mandi 2 karton, masker kain 10.000 lembar, masker medis 10.000 lembar, dan masker anak sebanyak 4.000 lembar, masker kain dewasa 6000 lembar untuk didistribusikan, bantuan ini akan terus mengalir," jelasnya.

Di tahap awal pihaknya telah menerjunkan kendaraan bantuan berupa 1 Truck Serbaguna/Personel, 1 Pickup Serbaguna/Personel (L300), 1 Mobil Ranger dan 1 Mobil Dinas Operasional. Total, Tim Advance yang diterjunkan pertama kali oleh BPBD Jatim sebanyak 15 personil.

2. Masyarakat diimbau tidak berkegiatan di jarak 19 kilometer

Lebih lanjut Gatsu, sapaan akrabnya menambahkan, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan dengan jarak 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi. Karena, hingga saat ini terpantau guguran awan panas mencapai 17 kilometer.

"Masyarakat dihimbau meninggalkan lokasi, menuju ke pengungsuan yang telah ditetapkan. Lalu, tetap menggunakan masker saat berkegiatan maupun evakuasi pengungsian untuk menjaga dari sebaran abu awan panas tersebut," katanya.

Baca Juga: Foto-Foto Penampakan 'Gelap' Gunung Semeru Kini Status Awas!

Berita Terkini Lainnya