Alasan Polisi Surabaya Terapkan Tilang Manual Lagi
ETLE diterapkan banyak yang langgar lintas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Satlantas Polrestabes Surabaya mengaku telah mencatat angka kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya naik 16 persen selama satu bulan terakhir. Fakta ini menjadi alasan polisi berencana menerapkan kembali tilang manual.
Dari data yang dimiliki Satlantas Polrestabes Surabaya, angka kecelakaan pada Oktober 2022 sebanyak 108 kejadian. Kemudian pada November 2022 menjadi 125 kejadian.
Baca Juga: Patuhi Aturan! Tilang Manual Kembali Diberlakukan di DKI Jakarta
1. Angka kecelakaan terjadi karena banyaknya pelanggaran
Meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas ini diketahui karena banyaknya pelanggaran selama penerapan tilang digital atau Elektronik Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, selama penerapan ETLE, sejumlah masyarakat mencopot plat nomornya bahkan ada pula yang mengganti agar mereka tidak terdeteksi ETLE.
"Pasca situasi dan perkembangan ini, bahwasanya ada peningkatan tren pelanggaran ataupun menurunnya kepatuhan, dampaknya meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas," ujar Arif kepada IDN Times, Rabu (7/12/2022) petang.
Baca Juga: Sepekan 4.572 Pelanggar Lalu Lintas di Surabaya Terekam ETLE