TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

99 Pelaku Kejahatan Diringkus dalam 12 Hari Operasi Polisi di Surabaya

Hasil Operasi Polrestabes Surabaya bareng Polsek

Polrestabes Surabaya saat mengungkap pelaku 3C, Jumat (26/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Selama 12 hari menggelar Operasi Sikat Semeru 2023, Polrestabes Surabaya bersama Polsek jajaran meringkus 99 orang pelaku Curas, Curat dan Curanmor (3C). Sebanyak 65 motor pun disita. 

Baca Juga: Polisi Ringkus 10 Pelaku Pembacok 2 Pak Ogah di Kebraon Surabaya

1. Operasi untuk menangkap bandit motor

Polrestabes Surabaya saat mengungkap pelaku 3C, Jumat (26/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, operasi tersebut digelar mulai 15 sampai 26 Maret 2023. Tujuannya untuk menangkap para bandit motor yang selama ini berkeliaran. 

"Kami berkomitmen bisa mencipatkan rasa aman dan nyaman khusunya dari para pelaku kejahatan meliputi curas, curat, dan curanmor," ujar Pasma saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (26/5/2023). 

2. 99 tersangka dari 177 laporan

Polrestabes Surabaya saat mengungkap pelaku 3C, Jumat (26/5/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Pasma menyebut, 99 tersangka yang ditangkap merupakan 177 laporan dari masyarakat. Ada yang melalukan curat secara berkelompok, ada pula yang melakukan curat spesialis bobol rumah, begal hingga jambret. 

"(Untuk curanmor) Adapau modus disamping merusak dan mencongkel, pencurian dan pemberatan mereka juga melakukan pemerasan dan perampasan korban dengan membacok. Sedangkan curanmor modus operasi dengan merusak kuncu stir ataupun menggunakan kunci T," ungkapnya. 

Dari 99 tersangka tersebut, dua diantaranya merupakan penadah. "Penadah ada yang kita amankan, mudah-mudahan ada pengembangan," sebutnya. 

Pasma menyebut, selain menyita 65 sepeda motor, pihaknya juga menyita 66 handphone, satu laptop, 6 senjata tajam berupa pisau, sepeda angin, 25 buah kunci T.  

"Terkait dengan 65 kendaraan nanti kami memerintahkan satuan lalu lintas untuk mengidentifikasi, sehubungan bisa mengetahui nopol dan jenis kendaraan aslinya. Karena ada beberapa sudah dimodifikasi dengan harapan nanti dengan data yang ada kami bisa menghubungi kepada pihak korban," jelasnya. 

Baca Juga: Surabaya Siap Jamu Timnas Indonesia VS Palestina

Berita Terkini Lainnya