TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antusias, Begini Suasana Pencoblosan di Eks Lokalisasi Dolly

Warga berharap pemerintahan baru nanti lebih bersih

IDN Times/Indra Zakaria

Surabaya, IDN Times - Pemilu 17 April 2019, warga di sekitar Wisma Barbara yang terletak di kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya nampak antusias sedari pagi. Yohana, 19 tahun, mahasiswi yang menjadi saksi di TPS 100 menyebutkan kepada IDN Times jika warga sudah mengantri sejak pukul 07.00 WIB untuk menyalurkan suaranya.

Baca Juga: Usaha Sepatu Warga Eks Lokalisasi Dolly Beromset Puluhan Juta Sebulan

1. Ada 289 DPT yang tercatat, namun 4 dinyatakan tak akan memilih

IDN Times/Indra Zakaria

Kusnadi, ketua KPPS TPS 100 yang berlokasi di Putat Jaya C Timur Gang 6 ini mengungkapkan ada sekitar 289 DPT yang tercatat hingga hari ini. Namun kepada IDN Times, ia menyatakan bahwa 4 DPT sudah dipastikan tidak akan memilih.

”Dari catatan ada 289, cuman ini 4 pasti gak nyoblos karena sudah meninggal dunia.”

Meski begitu surat suara yang tersedia di TPS yang bersebelahan langsung dengan Wisma Barbara, di kawasan lokalisasi Dolly ini tetap sejumlah DPT yang tercatat. Kusnadi mengungkapkan, surat suara sisa untuk berjaga-jaga bila ada surat suara lain yang rusak atau ada pemilih pendatang.

2. Persiapan dilakukan 3 hari sebelum waktu nyoblos

IDN Times/Indra Zakaria

Persiapan untuk pemilu 17 April ini, diakui Kusnadi telah dilakukan sejak 14 April 2019. Mulai mendirikan tenda hingga pemasangan background untuk DPT. 

“Baru sehari sebelumnya, kami memasang untuk meja-meja, menata kursi-kursi juga merangkai dan meletakkan bilik-bilik suara.”

Tak hanya TPS saja yang bersiap untuk menyambut pemilu, Sahroni, (60) warga yang juga penjual bakso ini mengatakan kepada IDN Times bahwa dirinya juga sudah mempersiapkan diri sejak 4 hari sebelum pemilu. Sahroni mengatakan ia sudah menerima surat undangan untuk mencoblos dan mendapatkan arahan oleh petugas agar datang sejak pukul 7 pagi.

”Empat hari lalu wes (sudah) dapat undangan. Ya sama petugase (petugasnya) disuruh datang jam 7 pagi jangan siang-siang biar gak telat (terlambat).”

Baca Juga: Sayangkan Tutupnya Dolly, Caleg Gerindra Sarankan Pembuatan Lokalisasi

Berita Terkini Lainnya