TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tercemar, Air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Berwarna Hitam

Amonia limbah yang dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia

Air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro berwarna hitam. IDN Times/Imron

Bojonegoro, IDN Times - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi meminta kepada masyarakat untuk tidak menggunakan air dari Bengawan Solo untuk mandi dan minum. Pasalnya, saat ini air sungai mengalami penurunan kualitas akibat tercemar amonia.

1. Amonia dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia

Ilustrasi racun (Pixabay)

Zat amonia sendiri, kata Hanafi, merupakan zat yang dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia. Jika air yang sudah tercemar zat kimia amonia ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum dan mandi akan membahayakan bagi kesehatan manusia. 

"Kita harapkan jangan dibuat minum ataupun mandi karena tadi tercemar zat kimia amonia. Limbah ini dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia. Air juga tercemar limbah tekstil," kata Hanafi saat dihubungi IDN Times, Selasa (2/8/2022).

2. Air sungai masih bisa digunakan untuk keperluan pertanian

Gapura pintu masuk Kabupaten Bojonegoro. IDN Times/Imron

Meski tak baik untuk dikonsumsi dan dibuat mandi, namun air ini masih layak untuk dibuat mengairi tanaman. Hanafi menjelaskan, penurunan kualitas air akibat tercemarnya zat kimia amonia di wilayah Bojonegoro sendiri sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Tingkat pencemaran air sungai mencapai 4,1.

"Sekarang tingkat pencemarannya sudah turun dari 7, sekian dan sekarang menjadi 4,1 ini tergolong sudah rendah tapi masih tidak layak untuk dibuat minum dan mandi," jelasnya.

Baca Juga: Aktivis Cilik Surati Jokowi Agar Awasi Pencemaran Plastik di Sungai

Berita Terkini Lainnya