Petani Tambak di Lamongan Kesulitan Memperoleh Benih Ikan
Petambak memilih membiarkan tambaknya tidak diisi ikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Ratusan petani tambak di Kabupaten Lamongan, kesulitan memperoleh benih ikan di awal tahun 2020 ini. Petani tambak terpaksa harus menunggu satu minggu lagi untuk bisa memperoleh benih ikan jenis vanamei dan nener.
Salah satunya adalah Eko Sujarwo, petani tambak asal Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Sudah seminggu lebih ia membiarkan tambaknya tidak diisi ikan.
"Kalau tambak satunya sudah ada isinya, tapi masih ada beberapa tambak lain yang belum terisi benih lantaran stok benih ikan menipis. Jadi saya masih menunggu mas," kata Eko Sujarwo kepada IDN Times, Kamis (2/1).
1. Harga benih ikan mengalami kenaikan
Selain sulitnya penyediaan, lanjut Sujarwo, masalah lainnya yang dihadapi para petani tambak adalah mahalnya harga benih ikan.
Untuk harga nener per rean yang berisi Rp5.500 ekor benih ikan dijual dengan harga Rp125 ribu dan harga bibit vanamei Rp 135 hingga Rp140 per rean. "Naik mas, kalau musim lalu tidak sampai segitu harganya tapi sekarang mahal," ucapnya.
Baca Juga: Petani Lamongan Temukan Bangunan Menyerupai Makam di Tambak Ikan
Baca Juga: Banjir Bandang, Jembatan Penghubung Desa di Lamongan Terputus