TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Padi di Sawah, Kakek di Bojonegoro Justru Tewas Tersambar Petir

Korban sempat diberitakan pertolongan dengan ramuan

IDN Times/ Istimewa

Bojonegoro, IDN Times - Seorang kakek bernama Rajan (60), tewas mengenaskan disambar petir, Kamis (21/2). Kakek yang tinggal di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro tewas tersambar petir, saat sedang memanen padi di sawah.

Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, Rajan tewas tersambar petir sekitar pukul 11.30 WIB di area persawahan milik petani Rajiman. "Mang benar mas, terjadinya saat korban dan beberapa petani tengah memanen padi di sawah," kata Wiwin.

1. Korban berangkat ke sawah bersama lima petani lainnya

(Ilustrasi jenazah) IDN Times/Sukma Shakti

Wiwin menceritakan, kejadian naas itu berawal saat korban dan sejumlah petani Trucuk sekitar pukul 07.00 WIB. Korban berangkat ke sawah untuk memanen padi di sawah milik Ramijan di Desa Kandan.

Korban saat itu berangkat bersama lima petani lainnya. "Karena rombongan jadi mereka berangkat  bersama Supriyanto Rochim, Munadi, Dasat dan saudara Sanadi untuk memanen padi. Namun tiba-tiba korban tersambar petir," katanya.

Baca Juga: Hujan Deras Melanda Surabaya, Satu Orang Tewas Tersambar Petir

2. Sebelum tersambar petir korban istirahat dan makan siang

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban dan lima petani lainnya, yang dari pagi hari menyabit padi. Kemudian memutuskan untuk beristirahat dan makan siang, pada pukul 11.30.

Usai santap siang kemudian para petani ini melanjutkan pekerjaan kembali. Namun pada saat pukul 11.45 tiba-tiba korban disambar petir. Sontak kejadian itu juga mengagetkan Supriyanto yang saat itu berada di samping korban. "Supriyanto ini kaget karena pada saat kejadian berada persis di samping korban," jelasnya.

3. Korban sempat diberitakan ramuan berupa rumput teki

IDN Times/ Istimewa

Melihat Rajan yang terkapar di sawah, sejumlah rekan korban langsung memberikan bantuan dengan cara memberikan ramuan berupa rumput jenis teki dan glinting yang dibobokkan ke tubuh korban. Namun, upaya pertolongan dari para petani itu tidak berhasil. Kemudian korban dibawa oleh rekannya ke Puskesmas setempat. "Korban dibawa dengan cara di bopong, menuju puskesmas," imbuhnya.

Baca Juga: Asik Main Sepak Bola, Pemuda Asal Tuban Tewas Tersambar Petir

Berita Terkini Lainnya