Asik Main Sepak Bola, Pemuda Asal Tuban Tewas Tersambar Petir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Seorang pemuda dari Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban tewas seusai disambar petir, Sabtu (12/1). Korban yang diketahui bernama Saiful Baktiar (26) meninggal saat tengah bermain sepak bola bersama sejumlah rekannya.
Kapolsek Bangilan, AKP Budi Handoyo, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan salah satu warga Bangilan tewas saat bermain bola. "Korban meninggal dunia disambar petir, itu terjadi di lapangan sepak bola Gelora 17 Agustus Bangilan, Desa Bangilan," kata AKP Budi Handoyo, Minggu (13/1).
Baca Juga: Pelaku Perampasan Kalung di Tuban Kunci Korban dalam Kamar Mandi
1. Pertandingan persahabatan antar kecamatan
Sebelum tersambar petir, Saiful Baktiar sedang bermain sepak bola pada laga pertandingan persehabatan melawan klub dari Kecamatan Singgahan. Namun, saat pertandingan berlangsung tiba-tiba Saiful tersambar petir.
"Melihat korban tersambar petir, kemudian terjatuh, sejumlah pemain bola lainnya langsung menolong dan membawanya ke puskesmas setempat. Namun, naas korban yang disambar petir, hingga tubuhnya mengeluarkan asap ini, nyawanya tidak bisa ditolong," terangnya.
2. Bermain sepak bola saat hujan turun
Pertandingan bola persahabatan antar kecamatan itu dimulai pada pukul 16.00 WIB. Saat pertandingan dimulai hingga berakhir, kondisinya hujan. "Waktu itu kondisi cuaca yang tengah dilanda hujan ringan kedua tim ini bermain seperti sepak bola pada umumnya," jelasnya.
3. Meninggal dunia saat bermain di babak kedua
Saiful meninggal saat babak kedua baru saja dimulai beberapa menit. Kalah itu, dia berada di tengah lapangan, kemudian tiba-tiba petir menyambar tubuh Saiful, hingga mengeluarkan asap.
Kejadian itu membuat sejumlah pemain yang berada di tengah lapangan terkejut. Mereka lalu berlarian keluar lapangan karena ketakutan.
"Usia insiden, sejumlah pemain dan official langsung mendatangi korban untuk menolongnya," katanya.
4. Tidak ada pemain lainnya yang cedera
Pada saat kejadian berlangsung, sejumlah pemain yang berada di tengah lapangan sepak bola tidak ada yang mengalami luka atau cedera. Petir yang menyambar hanya mengenai satu pemain saja, sementara pemain lainnya selamat.
"Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa lainnya, pemain dan official tim tidak ada yang luka," jelasnya.
5. Polisi mengidentifikasi jasad korban
Usai jasad korban dibawa ke puskesmas, polisi dan beberapa petugas medis langsung memeriksa jenazah Saiful. Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Keluarga lalu meminta polisi untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah Saiful. "Pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan outopsi dan meminta jenazah korban untuk segera dibawa pulang," pungkas Budi.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Tak Surutkan Warga Tuban Berwisata di Pantai