Medsos Jadi Penyebab Perceraian Tertinggi Kedua di Lamongan
Jangan berlebihan menggunakan medsos, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Kasus perceraian di Kabupaten Lamongan tak melulu disebabkan karena persoalan ekonomi saja, namun juga disebabkan faktor lainnya seperti pengunaan media sosial (medsos). Bahkan, angka perceraian yang disebabkan medsos di Lamongan menduduki peringkat kedua setelah faktor ekonomi.
"Ada dua indikator yang menjadi dasar penyebab pengajuan cerai di Lamongan, pertama karena ekonomi dan media sosial," kata Humas Pengadilan Agama (PA) Lamongan, Achmad Sofwan, Selasa (10/11/2020).
1. Selama Januari-November, ada 1.692 kasus perceraian di Lamongan
Saat ini, jumlah kasus perceraian di Lamongan telah mencapai 1.692, terhitung sejak Januari hingga November 2020. Dari 1.692 kasus perceraian yang ditangani itu, 52 persen gugatan cerai yang diajukan sang istri. Sementara 48 permintaan cerai talak yang dilayangkan suami.
"Ada juga persoalan ditinggal kerja di luar kota atau luar negeri sehingga menyebabkan salah satunya di antara suami atau istri mengajukan cerai dan ini masuk katagori perceraian karena ekonomi," katanya.
Baca Juga: Tak Melulu Ekonomi, Riset Sebut 7 Faktor Ini Bisa Picu Perceraian
Baca Juga: Hingga September 2020, Ada 2 Ribu Kasus Perceraian di Kota Malang