Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui Keluarganya
Berikan pendampingan psikologis ke orangtua Humaidi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Sampai sekarang, salah satu warga asal Lamongan, Humaidi Said masih tertahan di Wuhan, Tiongkok. Nasib yang tak menentu tersebut tentu membuat keluarganya cemas.
Oleh sebab itu, Universtias Negeri Surabaya (Unesa) sebagai almamater Humaidi, memberikan pendampingan psikologis bagi keluarganya. Minggu (1/3) pagi, jajaran rektorat dan tim psikolog Unesa berkunjung di kediaman Humaidi Said, di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan.
1. Pendampingan akan dilakukan sampai Humaidi pulang ke Indonesia
Menurut Rektor Unesa Surabaya Prof Nurhasan, pendampingan psikologis itu bertujuan agar orangtua Humaidi tidak cemas. "Semua orangtua pasti punya rasa khawatir, untuk itu kami bawa psikolog agar bisa menenangkan kondisi ibunya. Pendampingan sendiri akan kami lakukan sampai Humaidi pulang ke Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Sekda Lamongan Beri Nasi Boran untuk Mahasiswa yang Pulang dari Natuna
Baca Juga: Sempat Ngedrop, Kondisi Mahasiswa yang Tertahan di Wuhan Membaik