TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berlubang dan Kerap Makan Korban, Puluhan Bikers di Tuban Tambal Jalan

Siapa bilang bikers cuma pamer motor doang!

Para biker menambal jalan berlubang di jalur Pantura Surabaya-Semarang. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Jalanan berlubang di jalur Pantura Surabaya-Semarang kerap memakan korban. Tak sedikit pengendara motor yang terjatuh karena jalan tersebut tak kunjung ditambal. Mirisnya, sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah.

Tak ingin menunggu jatuhnya korban lain, puluhan anggota Forum Bikers Tuban (FBT) memutuskan untuk menambal sendiri jalan berlubang tersebut, Minggu (23/2). Mereka menambal jalan dengan menggunakan pedel (batu kapur halus). Aksi para bikers tersebut sekaligus sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang seolah tak peduli dengan kondisi jalan yang rusak.

1. Mencegah terjadinya korban jiwa

Para biker menambal jalan yang berlubang di jalur Pantura Surabaya-Semarang. IDN Times/Imron

Menurut catatan para bikers, banyak korban yang sudah terpersok jatuh gara-gara lubang jalan itu. Bahkan, ada yang sampai meninggal dunia.

"Banyak mas yang sudah menjadi korban. Ada puluhan orang yang mengalami luka maupun meninggal dunia," kata salah satu anggota FBT, Farid Eko Hariyanto kepada IDN Times di lokasi.

Baca Juga: Lubang di Jalan Jombang-Mojokerto, Belasan Pengendara Kecelakaan

2. Jalan berlubang juga diberikan tanda peringatan

Para biker memberikan penanda jalan berlubang di jalur Pantura Surabaya-Semarang. IDN Times/Imron

Tak hanya menambal saja, puluhan bikers asal Bumi Wali (sebutan lain dari Kabupaten Tuban) juga memberikan penanda di ruas jalan yang berlubang. Tanda itu berupa cat semprot warna putih. Harapannya, pengendara yang melihat dari kejauhan bisa sadar bahwa di depannya ada lubang. Yang bikn salut, cat semprot tersebut dikumpulkan atas inisiasi patungan para anggota FBT.

"Pedel yang kami buat untuk menambal jalan yang berlubang itu juga hasil iuran dari kami-kami (anggota)," imbuhnya.

3. Material yang digunakan untuk penambalan jalan bersifat sementara

Para biker memberikan tanda peringatan jalan berlubang di jalur Pantura Surabaya-Semarang. IDN Times/Imron

Meski demikian, penambalan jalan itu hanya bersifat sementara. Sebab, bahan yang digunakan mudah hanyut dibawa air saat hujan mengguyur. Tapi paling tidak, pengurukan pedel tersebut diharapkan dapat mengurangi kecelakaaan di jalan raya.

"Tujuannya mencegah terjadinya kecelakaaan dan harapan kami semoga tidak ada lagi yang jadi korban," imbuhnya.

Baca Juga: Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus

Berita Terkini Lainnya