TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Berkah Idul Adha, Pengrajin Tusuk Sate di Tuban Banjir Orderan

Sehari bisa laku 100 ikat tusuk sate

Pengerajin tusuk sate di Tuban banjir orderan saat hari raya kurban. IDN Times/Imron
Verified
Imron

Tuban, IDN Times - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, pengrajin tusuk sate asal Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban banjir orderan. Para pengerajin mengaku bisa menjual tusuk sate hingga 100 ikat perharinya. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum lebaran yang hanya bisa menjual 40-50 ikat tusuk sate.

Baca Juga: Wabah PMK di Tuban Semakin Mengganas, 4.953 Ekor Sapi Terjangkit

1. Setiap harinya pengerajin bisa menjual 100 ikat tusuk sate

Pengerajin tusuk sate di Tuban banjir orderan saat hari raya kurban. IDN Times/Imron

Sri Rejeki (39) ini misalnya, ibu satu anak ini mengaku meningkatkan produksi pembuatan tusuk sate setiap harinya. Biasanya tusuk sate yang ia buat akan dibeli oleh para tengkulak baik dari Tuban sendiri, maupun dari kecamatan lain seperti Jenu dan Palang.

"Alhamdulillah mas sangat meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Untuk saat ini kita masih bisa menjual tusuk sate 100 ikat kadang juga lebih," kata Sri kepada IDN Times, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Info Wisata Pantai Remen Tuban: Lokasi, Rute, Aktivitas, dan Tips

2. Ada 30 kepala keluarga yang memproduksi tusuk sate di Tuban

Pengerajin tusuk sate di Tuban banjir orderan saat hari raya kurban. IDN Times/Imron

Sri menjelaskan, untuk tusuk sate isi 70 biji ia jual kepada para tengkulak dengan harga Rp1.000 ribu. Sri menjelaskan, di Kelurahan Perbon, Tuban sendiri terdapat 30 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi pengerajin tusuk sate. Bahkan usaha ini sudah digeluti warga setempat selama bertahun-tahun.

"Untuk satu ikat isi 70 itu kita jualnya Rp1.000. Nah kita gak tau nanti tengkulak-nya menjual tusuk sate itu berapa tapi yang jelas dari kami Rp1.000," ungkapnya.

Topik:
Idul Adha
sate
tuban
Update me
Berita Terkini Lainnya

Gas Melon Langka, Sejumlah Warga Banyuwangi Balik ke Tungku Kayu

Tok! SMA/SMK Negeri Dilarang Jual Seragam

Siswi SMP di Trenggalek Melahirkan, Ayah Biologis Jadi Tersangka

PT Pertamina Distribusikan Sejuta Tabung Gas Melon di Jawa Timur

Jatim Bakal Kerja Sama Bidang AI dengan UEA

Polisi Periksa Rentenir dalam Kasus Kematian Ibu dan Anak di Malang

Gas Melon Langka, Perajin Tungku Kayu di Banyuwangi Kebanjiran Order

Wali Murid di Malang Curhat Biaya Seragam Anak SMP Seharga Jutaan

Elpiji 3 Kg, Khofifah: Gasnya Ada, Tabungnya Langka!

Megawati Tak Intervensi Langkah Politiknya, Khofifah: Aku Kerjo Wae