Surabaya, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut tak bakal intervensi arah politik Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Diketahui, Khofifah memang digadang sebagai figur Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) 2024.

Khofifah tak mau banyak menanggapi perihal pernyataan Megawati. Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menilai kalau pernyataan Presiden ke-5 itu saat presemian Kebun Raya Mangrove Surabaya itu sedang bercerita demokrasi. 

"Beliau itu loh sedang bercerita apa itu demokrasi," ujarnya saat ditemui IDN Times di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (27/7/2023).

Khofifah bercerita kalau sudah lama punya kedekatan dengan Megawati, tepatnya sejak era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Saat itu Megawati merupakan Wakil Presiden. Sementara Khofifah kerap diminta sebagai juru ketik Gus Dur dalam berbagai pertemuan khusus. 

"Kalau ada pertemuan tokoh nasional tidak boleh bawa staf. Tapi Gus Dur butuh, saya yang mengawal Gus Dur. Kebetulan saya yang bisa ngetik, saya waktu itu sudah bawa laptop tahun 1999," kata dia.

Terkait langkah politik untuk tahun 2024, gubernur kelahiran Surabaya ini lebih memilih fokus menuntaskan pekerjaannya saat ini yang sedang memimpin Jatim. "Aku iki pokoke tak kerjo (saya ini pokoknya mau kerja) sebaik-baiknya," tegas Khofifah.

Sebelumnya, dalam sambutannya saat peresmian Kebun Raya Mangrove, Megawati mengatakan dirinya berteman dengan Khofifah. Namun ia tak pernah menentukan ke mana jalan politik sang gubernur. 

"Kayak mbak Khofifah, saya temenan sama dia. Saya denger kan, mau jadi gini mau jadi gini. Yo karepe (ya terserah) mbak Khofifah," ujar dia. Khofifah, kata dia, berhak menentukan arah politiknya sendiri. 

"Gak ada saya mbak jangan ke situ loh. Tanya saja apakah saya pernah telepon? enggak, Yo karepmu (ya terserah kamu), mau ke sana boleh mau ke sini boleh, kayak saya bukan orang politik," ungkap dia. 

Baca Juga: Megawati Sebut Tak Mau Intervensi Arah Politik Khofifah