Wali Murid di Malang Curhat Biaya Seragam Anak SMP Seharga Jutaan

Seharusnya kebijakan pembelian seragam sekolah lebih fleksibel

Malang, IDN Times - Warganet dihebohkan dengan curhatan seorang wali murid salah satu SMP Negeri Kota Malang yang sambat tentang harga seragam anaknya. Pasalnya, siswa yang baru diterima di salah satu SMP Negeri ini diwajibkan membeli seragam dari pihak sekolah dengan harga jutaan.

Salah satu warga bernama Fahzah (28) mengungkapkan kalau kejadian ini dialami oleh kakak iparnya. Keponakannya memang baru diterima di salah satu SMP Negeri di Kota Malang.

1. Fahzah mengungkapkan kalau wali murid wajib membeli kain seharga jutaan dari sekolah

Wali Murid di Malang Curhat Biaya Seragam Anak SMP Seharga JutaanScreenshot chat group wali murid salah satu SMP Negeri di Kota Malang terkait harga seragam. (Instagram/@malangraya.info)

Fahzah saat dikonfirmasi via telepon menceritakan kalau ia mendapatkan informasi tersebut saat mendapat chat dari kakak iparnya. Sang kakak ipar curhat kalau anaknya sudah diterima di salah satu SMP Negeri di Kota Malang, tapi ia terganjal biaya pembelian seragam yang nilainya sangat memberatkan.

Ternyata harga seragam di sana adalah Rp1.250.000 untuk ukuran sedang, dan Rp1.325.000 untuk ukuran jumbo. Ini belum dengan siswa perempuan yang harus menambah Rp75 ribu untuk 3 buah jilbab. Semua harga ini hanya berbentuk kain saja, belum dijahit untuk menjadi seragam.

Ia mengungkapkan kalau kain-kain yang diberikan berupa kain berwarna biru, putih, cokelat, dan batik. Ini juga belum seragam olahraga yang juga dijual terpisah. Otomatis biaya yang sudah disampaikan tadi akan membengkak lagi nantinya.

"Kakak saya men-screenshot percakapan di grup wali murid dan pihak sekolah. Mereka protes di dalam grup kenapa kok harganya mahal sekali. Karena heboh, pihak sekolah sampai membatasi chat group agar pesan hanya boleh diakses admin," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (27/07/2023).

Fahzah mengatakan kalau membeli secara mandiri di pasar kain harganya lebih murah. Namun, para wali murid tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut. Padahal Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak memperbolehkan wali murid membeli seragam di luar sekolah.

Baca Juga: Aroma 'Mainan' Seragam Sekolah di Jatim

2. Hasil pertemuan wali murid dan pihak sekolah, seragam bisa dicicil tapi tetap wajib beli di sekolah

Wali Murid di Malang Curhat Biaya Seragam Anak SMP Seharga JutaanIlustrasi Siswa SMP. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Fahzah menceritakan kalau pihak wali murid dan pihak sekolah telah melakukan pertemuan untuk membicarakan permasalahan ini. Hasilnya wali murid mendapatkan keringanan dengan bisa mencicil seragam sekolah, tapi mereka tetap wajib membeli seragam dari pihak sekolah. Selain itu, mereka wajib menyiapkan DP (Down Payment) sebesar 50 persen atau sekitar Rp650 ribu.

Tapi itu tetap memberatkan kakak ipar Fahzah, pasalnya perekonomian mereka tidak akan sanggup memenuhi biaya seragam tersebut. Kakak iparnya bahkan mengancam akan mencabut berkas-berkas anaknya jika tetap diwajibkan membeli seragam yang harganya mahal. Sehingga akhirnya mereka mendapat pengecualian.

"Kemudian akhirnya diperbolehkan membeli kain di luar sekolah. Jadi beli kain lewat online shop seharga Rp150 ribu," bebernya.

Kakak ipar Fahzah hanya diwajibkan membeli atribut seragam yang tertera logo sekolah. Misalnya sabuk, topi, seragam olahraga, seragam batik, kaos kaki, dan lainnya. Kalau ditotal harganya sekitar Rp700 ribu. Ia mengatakan kalau kelonggaran ini hanya diterima kakak iparnya, sementara wali murid lain tetap harus membeli atribut lengkap dengan DP.

3. Ternyata keluhan soal harga seragam sudah jadi isu setiap tahun di Kota Malang

Wali Murid di Malang Curhat Biaya Seragam Anak SMP Seharga JutaanIlustrasi siswa SMP. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani mengatakan kalau pihaknya sudah menerima keluhan terkait mahalnya seragam sekolah negeri setiap tahun. Padahal menurutnya, sekolah seharusnya memberi kebijakan yang fleksibel tanpa memberatkan pihak wali murid. Pasalnya tidak semua wali murid adalah orang yang mampu.

Oleh karena itu, ia akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Hal ini agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang bisa memberi bantuan pada wali murid yang tergolong dalam kategori tidak mampu.

"Pemerintah Kota Malang sebenarnya ada safety net untuk membantu wali murid, tapi tentu saja tidak bisa menutupi semuanya. Tapi pihak sekolah seharusnya memberi kebijakan yang fleksibel sesuai kemampuan orang tua siswa," pungkasnya.

Baca Juga: Khofifah Persilakan Wali Murid Kembalikan Seragam Mahal

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya