TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Air PDAM Tercemar Limbah, Masyarakat Jangan Konsumsi Selama Dua Hari

Warga Lamongan kesulitan mendapatkan air bersih

Salah satu anggota DPRD Kabupaten Lamongan menunjukkan air PDAM yang tercemar limbah tekstil. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times- Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfud meminta kepada seluruh masyarakat yang menjadi pelanggan tetapnya untuk tidak mengonsumsi air PDAM. Larangan itu berlaku hingga Kamis (12/12) mendatang. 

Hal ini dampak dari tercemarnya air Sungai Bengawan Solo oleh limbah tekstil atau pewarna batik yang berada di kawasan Kalianyar Jawa Tengah. Limbah tekstil yang dibuang di aliran anak sungai Bengawan Solo menjadikan sumber baku air PDAM tercemar.

1. Masyarakat diminta menggunakan air sumur untuk kebutuhan minum

Petugas PDAM menunjukkan air yang sudah difilter dan yang masih proses penyaringan. IDN Times/Imron

Konsumsi air yang tercemar, kata Ali, dapat berdampak bagi kesehatan tubuh. Masyarakat bisa menggantinya dengan air kemasan yang dijual di toko atau alternatif lain mengunakan air sumur bor. "Kita minta masyarakat tidak mengunakan air PDAM untuk kebutuhan minum dan memasak karena ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia," kata Ali, Selasa (10/12). Jumlah pelanggan PDAM di Lamongan sendiri saat ini mencapai 22 ribu.

2. Air PDAM aman untuk dibuat mandi

Air PDAM Lamongan tercemar limbah tekstil. IDN Times/Imron

Meski tidak baik saat dikonsumsi oleh manusia, namun air PDAM yang tercemar limbah tekstil tersebut masih aman untuk digunakan aktifitas mandi, mencuci baju maupun mencuci perabot rumah tangga. "Kami barusan dapat kabar bahwa di pintu air di wilayah Kecamatan Babat sudah mulai berwarna jernih, mudah-mudahan setelah dua hari ini air PDAM bisa kembali normal," imbuhnya.

3. DPRD Lamongan sidak ke PDAM

Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan melakukan sidak ke PDAM di Kecamatan Babat. IDN Times/Imron

Keruhnya air PDAM yang terjadi akhir-akhir ini juga mendapatkan perhatian dari DPRD Kabupaten Lamongan. Rombongan Komisi B melakukan sidak ke pengelolaan air bersih di wilayah Babat. "Rombongan DPRD juga datang ke PDAM mereka sudah saya kasih tahu bahwa sungai Bengawan Solo memang tercemar. Kita bisa saja menghentikan produksi air dan menyetopnya ke sejumlah pelanggan. Namun, hal itu juga akan berisiko tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Gas Keluar dari Sumur Bor, BPBD Lamongan Minta Warga Tak Mendekat

Berita Terkini Lainnya