Mengenal Ipuk Fiestiandani, Perempuan Kedua yang Memimpin Banyuwangi
Ia melanjutkan tongkat kepemimpinan sang suami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Banyuwangi berubah drastis selama 10 tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi yang dulunya hanya menjadi kota di antara jalur Jawa-Bali dipermak habis. Daerah berjuluk The Sunset of Java ini menjadi salah satu tujuan wisata.
Tongkat kepemimpinan Anas pun dilanjutkan oleh sang istri, Ipuk Fiestiandani? Wanita asal Magelang yang lahir tanggal 10 September 1974 ini mengemban beban berat. Betapa tidak, publik sudah kadung berekspektasi tinggi setelah Anas mampu menjadikan Banyuwangi menjadi jauh lebih baik.
Lantas siapa sebenarya Ipuk? Berikut adalah profilnya.
1. Mengenyam pendidikan di Ibu Kota
Ipuk menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Jakarta. Lulus dari SD Negeri Cempaka Putih Barat II Pagi pada 198, ia masuk ke SMP Negeri 216 Jakarta. Setelah lulus ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 68 Jakarta dan dinyatakan lulus pada tahun 1992.
Masih di kota yang sama, ia meneruskan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi, yaitu di IKIP Jakarta atau yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan Universitas Negeri Jakarta. Bupati Banyuwangi ini berhasil mendapat gelar sarjana di tahun 1999. Ipuk juga pernah mengambil kursus pelayanan umum di beberapa negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Baca Juga: 7 Kali Bupati Ipuk Ngantor di Desa, Masalah Adminduk Terbanyak
Baca Juga: Bupati Ipuk Larut Bersama Santri Mendoakan KRI Nanggala 402