TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Mistis di Titik Tenggelamnya Van Der Wijck, Ini Penjelasan BPCB

"Wong kuburan kok diselami," ujar warga setempat

Kapal van der Wijck. Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times – Cerita tenggelamnya kapal Van Der Wijck sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya pencinta sejarah. Kapal ini tenggelam pada 1936 lalu. Setelah 85 tahun tenggelam, beberapa bagian yang diduga kuat sebagai puing kapal itu pun ditemukan di laut Brondong, Lamongan. Selama itu pula, masyarakat setempat menghindari titik tersebut. Mereka meyakini ada unsur mistis di sana.

Lalu bagaimana sebenarnya? Tim penyelam Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pun menjelaskannya.

1. Cerita Van der Wijck diceritakan turun temurun oleh masyarakat sekitar

Pixabay.com/Kanenori

Cerita tenggelamnya kapal Van der Wijck ini sendiri menjadi kisah turun-temurun warga sekitar. Kisah-kisah itu diperkuat dengan adanya sebuah monumen yang dibangun oleh pemerintah Belanda. Monumen tersebut adalah tugu ucapan terima kasih pada masyarakat sekitar yang saat itu menolong penumpang kapal yang tenggelam.

“Kita coba telusuri cerita dari beberapa nelayan, ternyata banyak nelayan dari Brondong sana, memang diceritakan oleh orang tua mereka bahwa peristiwa itu (tenggelamnya kapal Van Der Wijck) memang pernah terjadi,” ucap Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho saat menjadi narsum pada acara Ngobrol Seru by IDN Times, Jumat (22/10/2021).

Baca Juga: Cerita Penyelam Van der Wijck, Ada Kepala Ikan Barukuda Sebesar Pohon

2. Area sekitar tenggelamnya kapal dikeramatkan oleh masyarakat

Lokasi tenggelamnya kapal Van der Wijck versi harian Belanda, Leidsch Dagblad pada tahun 1936. Dokumentasi Leidsch Dagblad.

Selama ini, kata Wicaksono, masyarakat setempat mengkeramatkan titik itu. Musababnya, pernah ada salah satu nelayan yang meninggal di area tersebut. "Bahkan, saat kami mau menyelam, kami diingatkan seorang ibu-ibu. Katanya, ngapain menyelam ke kuburan," ujarnya.

Wicaksono sendiri mengaku lebih mengedepankan sisi ilmiah ketimbang unsur mistis. "Akhirnya kami tetap menyelam. Tapi gak bisa dimungkiri, pas di dalam air, rasanya bulu kuduk berdiri," ujarnya. 

Apalagi, kata dia, titik dasar tenggelamnya Van der Wijck susah dijangkau karena keruh. Mereka baru bisa melihat bentuk jelasnya di kedalaman 45 meter. Belum lagi di sana juga sering ditemui beberapa ikan barkuda raksasa berukuran 2 meter.  "Itu juga ancaman buat para penyelam. Karena mereka menyerang."

Baca Juga: Temukan Banyak Bukti, Begini Kronologi Pencarian Kapal Van der Wijck

Berita Terkini Lainnya